PM Singapura Lee Hsien Loong Mengundurkan Diri, Ini Penggantinya

Pengunduran diri Lee efektif per pada 15 Mei 2024

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan pengunduran dirinya terhitung pada 15 Mei 2024. Dia memberi waktu transisi selama satu bulan sebelum perdana menteri baru dilantik.

Lee merekomendasikan Deputi Perdana Menteri Lawrence Wong untuk menjadi perdana menteri baru kepada Presiden Tharman Shanmugaratnam.

“Lee Hsien Loong akan secara formal mengusulkan ke Presiden supaya menunjuk Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Lawrence Wong untuk menggantikannya,” demikian pernyataan tertulis laman resmi Kantor Perdana Menteri Singapura dikutip dari Jakarta, Senin (16/4/2024).

Baca Juga: PM Singapura Lee Hsien Loong Bakal Mundur Tahun Depan

1. Alasan pengunduran diri Lee tidak disampaikan

PM Singapura Lee Hsien Loong Mengundurkan Diri, Ini PenggantinyaPerdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. (twitter.com/leehsienloong)

Meski demikian, pernyataan tersebut tidak menjelaskan alasan pengunduran diri Lee yang pada 2024 berusia 72 tahun dan memasuki tahun ke-20 menjabat sebagai perdana menteri.

Akhir tahun lalu, Lee Hsien Loong juga menyatakan akan mundur dari kepemimpinan Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa, pada November 2024. Ia akan mundur sebelum pemilihan umum Singapura pada 2025 mendatang. Saat itu, Lee sudah menyatakan akan menyerahkan kekuasaannya ke Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.

“Dia (Lawrence Wong) telah membuktikan dirinya sebagai kepala gugus tugas COVID-19 selama pandemik dan berhasil. Tidak ada alasan untuk menunda transisi politik negeri kita,” kata Lee dilansir Channel News Asia, Senin (6/11/2023).

“Saya akan membantu PM baru. Saya akan ikut dia ke mana pun yang menurut dia, saya masih berguna untuk negeri ini. Saya juga akan membantu Wong untuk memenangkan pemilu berikutnya,” ujar dia.

2. Lawrence Wong dapat dukungan penuh PAP

PM Singapura Lee Hsien Loong Mengundurkan Diri, Ini PenggantinyaIlustrasi bendera Singapura (unsplash.com/Justin Lim)

Wong, menurut kantor PM, mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota Parlemen Singapura dari Partai Aksi Rakyat (PAP) yang membentuk pemerintahan Singapura saat ini.

PAP saat ini menguasai 79 dari 104 kursi Parlemen Singapura, sehingga siapapun yang mereka dukung menjadi perdana menteri sudah dijamin mendapat dukungan mayoritas di Parlemen.

Seluruh perdana menteri Singapura sejak kemerdekaan negara tersebut hingga saat ini adalah anggota PAP, dan Wong sendiri adalah wakil sekretaris jenderal partai itu.

Baca Juga: Jokowi Terbang ke Singapura, Akan Bertemu PM Lee Hsien Loong Hari Ini

3. Transisi ketiga sepanjang sejarah Singapura

PM Singapura Lee Hsien Loong Mengundurkan Diri, Ini Penggantinyailustrasi Singapura (pexels.com/Kin Pastor)

Perdana Menteri yang baru nanti akan dilantik oleh Presiden Shanmugaratnam pada 15 Mei 2024 di Istana Negara Singapura pukul 8 pagi waktu setempat, demikian pernyataan itu.

Sepanjang sejarah negaranya, Singapura baru melaksanakan transisi kepala pemerintahan sebanyak dua kali sejak kemerdekaannya dari Malaysia pada 1965.

Perdana Menteri pertamanya, Lee Kuan Yew, menjabat selama 31 tahun dari 1959 hingga 1990. Dari tahun 1959 hingga 1965, Lee memimpin sebagai kepala wilayah Singapura saat masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia.

Menyusul pengunduran dirinya, Lee digantikan wakil perdana menterinya, Goh Chok Tong, sebagai perdana menteri kedua Singapura yang menjabat dari 1990 hingga 2004. Goh kemudian digantikan oleh Lee Hsien Loong, yang menjabat dari 2004 hingga Mei mendatang.

Mengingat pentingnya peran Lee Kuan Yew dalam perkembangan Singapura, Lee Hsien Loong menunjuknya sebagai Menteri Mentor yang bertugas mengawasi transisi kepemimpinan Singapura di dalam kabinetnya dari tahun 2004 hingga 2011. Lee Hsien Loong sendiri adalah anak dari Lee Kuan Yew.

Dengan demikian, peralihan jabatan dari Lee ke Wong pada 15 Mei mendatang akan menjadi transisi ketiga kepala pemerintahan di negara itu.

 

Baca Juga: PBB: Singapura Berhasil Menekan Ekspor Senjata ke Junta Myanmar 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya