Serangan ke Dua Tanker di Teluk Oman, Putra Mahkota Arab Salahkan Iran

Sebelumnya AS juga salahkan Iran dan meningkatkan ketegangan

Riyadh, IDN Times - Putra Mahkota Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman. Ia menyerukan kepada masyarakat internasional agar mengambil "sikap tegas". Meski demikian, ia mengatakan Riyadh tak ingin perang di wilayah tersebut.

Serangan terhadap dua kapal tanker minyak di sebelah selatan Selat Hormuz pada Kamis (13/5), telah meningkatkan kekhawatiran mengenai bentrokan yang lebih luas di wilayah itu, tulis Reuters yang dilansir Antara

1. Serangan ke dua tanker terjadi saat Perdana Menteri Jepang berkunjung ke Iran

Serangan ke Dua Tanker di Teluk Oman, Putra Mahkota Arab Salahkan IranIRNA/via ANTARANEWS

Ledakan yang merusak kapal Front Altair milik Norwegia dan Kokuka Courageous milik Jepang itu terjadi saat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berada di Teheran dalam upaya membantu meredakan ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.

"Rezim Iran tidak menghormati kunjungan perdana menteri Jepang ke Teheran dan saat ia berada di sana menjawab upayanya dengan menyerang dua kapal tanker, satu milik Jepang," kata Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam wawancara dengan harian milik Arab Saudi, Asharq Al-Awsat yang dilansir Reuters.

"Kerajaan ini tidak menginginkan perang di wilayah ini tapi takkan ragu untuk menghadapi setiap ancaman terhadap rakyatnya, kedaulatannya atau kepentingannya," kata Mohammed bin Salman.

2. Amerika Serikat juga menyalahkan Iran atas serangan tersebut

Serangan ke Dua Tanker di Teluk Oman, Putra Mahkota Arab Salahkan IranANTARA FOTO/REUTERS/Yuri Gripas

AS juga menyalahkan Iran atas serangan tersebut. Sementara itu, Iran telah membantah negara tersebut berperan dalam serangan di jalur pelayaran penting dan jalur persinggahan utama buat pengiriman minyak itu. Iran bahkan mengecam keras tudingan AS tersebut.

"Sungguh ironis bahwa AS yang sebelumnya secara tidak sah menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama sekarang justru memanggil Iran untuk kembali ke negosiasi dan diplomasi," demikian isi pernyataan resmi dari Perwakilan Tetap Iran untuk PBB.

Sebelumnya, AS menuding Iran atas serangan dua tanker di Teluk Oman yang menyebabkan lonjakan harga minyak dan meningkatkan kekhawatiran tentang konfrontasi baru antara AS dan Iran.

3. Iran membantah dan menyebut tudingan AS merupakan bentuk Iranphobia

Serangan ke Dua Tanker di Teluk Oman, Putra Mahkota Arab Salahkan IranREUTERS via ANTARANEWS

Pemerintah Iran menyebut pernyataan perwakilan Amerika Serikat di PBB yang menuding Iran atas serangan dua tanker di Teluk Oman sebagai suatu kampanye "Iranophobia".

"Pernyataan oleh perwakilan AS terhadap Iran di Dewan Keamanan PBB pada 13 Juni 2019 adalah kampanye Iranophobia", demikian disampaikan dalam keterangan tertulis Perwakilan Tetap Iran untuk PBB yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/6).

Pemerintah Iran juga menyatakan keprihatinan atas insiden mencurigakan berupa serangan terhadap kapal tanker minyak yang terjadi di Teluk Oman. Iran menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawab dalam mencegah kebijakan dan praktik AS serta sekutunya yang dinilai gegabah dan dapat meningkatkan ketegangan di kawasan.

"Insiden baru-baru ini dan situasi regional saat ini menjadi bukti mengenai kebutuhan mendesak akan dialog regional tersebut," kata pernyataan Perwakilan Iran untuk PBB.

4. Iran menyatakan perlunya promosi perdamaian secara internasional untuk hadapi ketegangan mereka dengan AS

Serangan ke Dua Tanker di Teluk Oman, Putra Mahkota Arab Salahkan IranANTARA FOTO/Tasnim News Agency/via REUTERS/via ANTARANEWS

Teheran dan Washington telah mengatakan mereka tidak ingin berperang. Tapi itu berefek banyak untuk meredakan kekhawatiran bahwa musuh musuh bebuyutan itu bisa terjerumus ke dalam konflik. Untuk itu, pemerintah Iran memperingatkan pemerintah AS tentang semua tindakan paksaan, intimidasi, dan perilaku AS yang mereka nilai sebagai fitnah selama ini.

Perang dari pihak AS terhadap rakyat Iran dalam hal ekonomi dan terorisme, serta kehadiran militer AS yang besar selama ini telah menjadi sumber utama ketidakamanan dan ketidakstabilan di wilayah Teluk Persia. Itu juga menjadi ancaman paling signifikan bagi perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Pemerintah Iran pun menegaskan bahwa satu-satunya solusi untuk meredakan ketegangan itu adalah dengan keterlibatan aktif dan konstruktif dari semua negara di kawasan untuk mengadakan dialog yang berdasarkan pada asas saling menghormati, inklusivitas dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional.

Iran menyatakan perlunya mempromosikan perdamaian dan keamanan di wilayah Teluk Persia. Pemerintah Iran menyatakan siap untuk memainkan peran aktif dan konstruktif dalam memastikan keamanan lintas laut yang strategis serta mempromosikan perdamaian, stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Dua Tanker Diserang di Teluk Oman, Amerika Serikat Salahkan Iran

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya