Perang Saudara di Yaman Tewaskan 150 Orang Selama Akhir Pekan

Perang juga sebabkan krisis kemanusiaan parah

Sanaa, IDN Times – Sebanyak 150 pasukan dipastikan tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan koalisi pemerintah Yaman dan Arab Saudi selama akhir pekan. Associated Press melaporkan korban tewas berasal dari pasukan koalisi pemerintah dan pemberontak Houthi. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.

1. Perang pecah di Kota Pelabuhan Hudaydah

Perang Saudara di Yaman Tewaskan 150 Orang Selama Akhir Pekannewnewss.net

Pertempuran sengit terjadi di Kota Hudaydah, sebuah kota pelabuhan yang berbatasan langsung dengan Laut Merah. Pasukan pemerintah menggempur area yang dikuasai pembeontak Houthi melalui serangan udara, darat dan artileri angkatan laut.

Pertempuran terjadi di area sekitar bandara, pintu masuk timur ke kota, dan dekat sebuah universitas yang berjarak 4 km dari pelabuhan.

2. Konflik antara pemerintah dan pemberontak Houthi telah berlangsung sejak 2015

Perang Saudara di Yaman Tewaskan 150 Orang Selama Akhir Pekanwikipedia.org

Perang Yaman bermula sejak 2015 lalu, ketika kelompok pemberontak Houthi dan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh saling serang dengan pasukan pemerintah saat itu. Kedua pihak mengklaim sebagai pemerintah Yaman yang sah, dengan Houthi mengendalikan ibukota Sanaa, sementara pasukan pemerintah berbasis di Kota Aden, yang kemudian dijadikan sebagai ibukota sementara Yaman.

Hudaydah telah lama dikuasai oleh Houthi. Kota pelabuhan ini menjadi titik paling penting dalam perebutan wilayah di Yaman. Hudaydah merupakan jalur utama untuk bantuan kemanusiaan bagi warga sipil korban perang, sekaligus menjadi pintu masuk pasokan senjata bagi pemberontak Houthi. Namun, sayangnya pertempuran yang terjadi di wilayah itu justru membuat distribusi bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Yaman terhambat.

3. Perang sebabkan krisis kemanusiaan parah di Yaman

Perang Saudara di Yaman Tewaskan 150 Orang Selama Akhir PekanIslam Pos/pinterest.com

Perang yang berlarut-larut telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah, diperkirakan 10.000 orang tewas sepanjang perang berlangsung. 

Sebanyak 18 dari 29 juta penduduk Yaman rentan terhadap krisis pangan dan 8,4 juta lainnya sangat berisiko menderita kelaparan parah. “Tidak dapat disangkal bahwa di Yaman terjadi krisis kemanusiaan terburuk di dunia sejauh ini” kata David Beasley, Kepala Badan Pangan Dunia PBB.

Andes Septa Photo Verified Writer Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya