Biden Yakin Rusia Gak Bakal Pakai Senjata Nuklir di Perang Ukraina

Biden sebut Putin salah perhitungan soal kekuatan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, dia tidak percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan memerintahkan penggunaan senjata nuklir taktis di Ukraina. Selain itu, Biden juga mencemooh Putin karena bermain-main dengan ancaman itu.

"Yah, saya tidak berpikir dia akan melakukannya, tetapi dia tidak bertanggung jawab untuk membicarakannya," kata Biden, saat diwawancarai CNN pada Selasa (11/10/2022).

Pekan lalu, Biden sempat menyinggung soal Armegedon, julukan untuk bencana akhir zaman, jika Moskow benar-benar menggunakan senjata nuklir dalam perang Ukraina.  

1. Rusia salah perhitungan soal kemampuan Ukraina

Biden Yakin Rusia Gak Bakal Pakai Senjata Nuklir di Perang UkrainaTentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Pada kesempatan yang sama, Biden juga menuturkan bahwa Putin telah meremehkan perlawanan dari pasukan Ukraina.

“Dia pikir dia akan disambut dengan tangan terbuka, bahwa ini adalah rumah Ibu Rusia di Kiev, dan di mana dia akan disambut, dan saya pikir dia benar-benar salah perhitungan,” kata Biden.

Kekhawatiran perang nuklir meningkat bulan lalu ketika Putin mengumumkan mobilisasi parsial, dengan mengatakan, "mereka yang mencoba memeras kami dengan senjata nuklir harus tahu bahwa baling-baling cuaca dapat berbalik dan menunjuk ke arah mereka."

Putin membawa perang di Ukraina menuju babak baru pada Senin (10/10/2022), ketika dia memerintahkan serangan udara di seluruh Ukraina. Perintah itu datang sebagai balasan atas Ukraina lantaran dituduh mendalangi bom di Jembatan Krimea.  

Serangan terbaru Rusia menewaskan sedikitnya 19 orang, menurut otoritas Ukraina. Sementara, empat orang dilaporkan tewas dalam ledakan jembatan yang tidak diklaim secara langsung oleh Kiev.

Baca Juga: [WANSUS] Uni Eropa: Invasi Rusia Jelas Gagal!

2. Biden siap berdialog dengan Putin, tapi ada syaratnya

Biden Yakin Rusia Gak Bakal Pakai Senjata Nuklir di Perang UkrainaPresiden AS Joe Biden- Presiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque dan twitter.com/Russian Embassy in USA)

Biden membuka kemungkinan untuk berdialog dengan Rusia di sela-sela pertemuan negara-negara G20 di Bali yang dijadwalkan pada November 2022.

"Dengar, saya tidak berniat bertemu dengannya," kata Biden, seraya menambahkan bahwa dia akan menemui Putin jika pemimpin dia ingin bernegosiasi untuk membebaskan bintang bola basket AS yang ditahan, Brittney Griner.

“Jika dia datang kepada saya di G20 dan berkata 'Saya ingin berbicara tentang rilis Griner', saya akan bertemu dengannya. Maksudku, itu akan tergantung," katanya.

Griner, pemain Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita (WNBA) dan peraih medali emas Olimpiade dua kali, dijatuhi hukuman 9 tahun penjara bulan lalu karena tuduhan narkoba.

Dia ditangkap pada Februari, beberapa hari sebelum Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, dan kasusnya telah bergerak melalui sistem pengadilan Rusia di tengah hubungan yang bergejolak antara Moskow dan Washington selama perang.

3. Rusia sayangkan negara-negara Barat yang selalu menggaungkan ancaman nuklir

Biden Yakin Rusia Gak Bakal Pakai Senjata Nuklir di Perang UkrainaIlustrasi Kremlin, Rusia (unsplash.com/Michael Parulava)

Di sisi lain, Kremlin mengatakan bahwa komentar dari para pemimpin Barat tentang potensi penggunaan senjata nuklir adalah berbahaya dan provokatif.

"Kami menyatakan penyesalan harian kami bahwa kepala negara Barat terlibat dalam retorika nuklir setiap hari," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Terkait Rusia yang semakin menggila di Ukraina, Biden juga berjanji untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara yang canggih untuk Ukraina.

“Presiden Biden berjanji untuk terus memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih,” ujar pernyataan Gedung Putih.

Sejauh ini, AS telah memberikan bantuan keamanan ke Ukraina senilai lebih dari 16,8 miliar dolar AS (sekitar Rp258 triliun), terhitung sejak Rusia melancarkan invasinya pada 24 Februari, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Wow! Belarus-Rusia Kirim Tentara Gabungan ke Perbatasan Ukraina

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya