China: Perdamaian Kawasan Gak Akan Tercapai jika Taiwan Merdeka 

Ini kata China setelah mengakhiri latihan militer

Jakarta, IDN Times - China telah memperingatkan bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kemerdekaan untuk Taiwan saling bertolak belakang. Ungkapan itu disampaikan setelah China merampungkan tiga hari latihan militer di dekat Taiwan.

“Jika kita ingin melindungi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, kita harus dengan tegas menentang segala bentuk separatisme kemerdekaan Taiwan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, pada Senin (10/4/2023) dikutip dari Al Jazeera.

Sebagai informasi, latihan militer digelar sebagai respons China atas pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCharty.

1. China gelar latihan dengan simulasi menyerang Taiwan

China: Perdamaian Kawasan Gak Akan Tercapai jika Taiwan Merdeka Ilustrasi bendera China (unsplash.com/@facter)

Latihan perang mensimulasikan serangan di Taiwan dan pengepungan negara kepulauan tersebut. Laporan media China bahkan menyebut pasukan Beijing mengerahkan lusinan pesawat untuk berlatih blokade udara.

“(Latihan itu) secara komprehensif menguji kemampuan tempur gabungan terpadu dari berbagai cabang militer dalam kondisi pertempuran yang sebenarnya,” kata Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat.

Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur, mengatakan militer China siap setiap saat untuk mencegah segala bentuk kemerdekaan Taiwan dan campur tangan asing.

Baca Juga: Prancis Minta Uni Eropa Tidak Ikuti Kebijakan AS di Taiwan

2. Laporan Taiwan seputar alutsista China di dekat kepulauan

China: Perdamaian Kawasan Gak Akan Tercapai jika Taiwan Merdeka Seorang anggota militer memegang bendera nasional Taiwan ketika pada upacara pengibaran bendera di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, di Taipei, Taiwan (16/3/2018) (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan telah mendeteksi 70 pesawat militer China dan 11 kapal di sekitar kawasannya. Kementerian juga mengatakan, 35 pesawat yang terdeteksi melintasi garis median Selat Taiwan dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Jet tempur China melakukan serangan simulasi di dekat Taiwan. Ada juga kapal induk Shandong yang dikerahkan.

“Beberapa batch pesawat tempur H-6K yang membawa peluru tajam, melakukan beberapa gelombang serangan simulasi pada sasaran penting di pulau Taiwan,” kata Komando Teater Timur.

Latihan yang disebut Joint Sword dimulai sejak Sabtu. China ingin melatih pengepungan dan blokade Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya dan mengancam akan mengambilnya dengan paksa jika perlu.

Taiwan mengutuk latihan itu, sementara AS mendesak China untuk menahan diri.

3. Tanggapan Jepang soal latihan militer China

China: Perdamaian Kawasan Gak Akan Tercapai jika Taiwan Merdeka Tokyo Skytree, Jepang (IDN Times/Anata)

Pada Senin, Staf Gabungan militer Jepang mengatakan telah mengamati kapal induk Shandong dan beberapa kapal angkatan laut China lainnya di selatan pulau Miyako sejak Jumat.

Kapal-kapal itu terlihat 230 hingga 430 km (140 hingga 270 mil) selatan pulau Jepang.

“Kami mengkonfirmasi sekitar 120 pendaratan dan keberangkatan di kapal induk kelas Kuznetsov Angkatan Laut China Shandong, 80 kali dengan pesawat tempur dan 40 kali dengan helikopter,” katanya.

Sebelumnya, Jepang mengatakan akan memantau latihan tersebut, yang berlangsung di dekat Kepulauan Okinawa. Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan, perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan penting bagi keamanan Jepang dan komunitas internasional.

Baca Juga: Masa Depan China-Taiwan Antara Damai atau Perang!

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya