DPR AS Usulkan Bantuan Terbaru untuk Israel Senilai Rp275 Triliun

Skala konflik di Jalur Gaza terus meluas

Jakarta, IDN Times – Rancangan undang-undang (RUU) yang memberikan bantuan militer baru senilai 17,6 miliar dolar AS (sekitar Rp275 triliun) untuk Israel, saat negara tersebut berperang melawan Hamas, diumumkan di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (3/2/2024).

RUU pendanaan, yang diusulkan oleh panel Alokasi DPR, dapat dilakukan pemungutan suara di seluruh DPR pada minggu depan, kata Ketua Mike Johnson dalam suratnya kepada para anggota.

DPR yang dikuasai Partai Republik telah menyetujui bantuan militer baru senilai 14,3 miliar dolar AS (sekitar Rp223 triliun) kepada Israel, dengan persyaratan bantuan tersebut harus dibayar dengan mengambil sejumlah uang yang telah ditargetkan untuk Internal Revenue Service AS, dilansir dari Reuters

1. Tanggapan Senat AS seputar rencana pendanaan terbaru

DPR AS Usulkan Bantuan Terbaru untuk Israel Senilai Rp275 Triliunpasar saham Amerika Serikat (pixabay.com/davidvives90)

Senat, yang dikuasai Partai Demokrat, menolak keras ketentuan tersebut dan diperkirakan akan mengungkap paket legislatif yang akan membantu Israel, serta memberikan lebih banyak bantuan militer untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.

RUU Senat juga diperkirakan berisi proposal untuk memperkuat keamanan di sepanjang perbatasan selatan AS dengan Meksiko.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer telah mengambil langkah-langkah untuk memulai perdebatan mengenai RUU multi-cabang itu minggu depan, dengan pemungutan suara prosedural pertama selambat-lambatnya pada 7 Februari.

Baca Juga: Hamas Tuntut Israel Bebaskan Pemimpin Fatah Marwan Barghouti 

2. Selain Hamas, Israel juga ingin menghabisi Hizbullah

DPR AS Usulkan Bantuan Terbaru untuk Israel Senilai Rp275 TriliunBendera negara Israel (unsplash.com/Taylor Brandon)

Skala perang di Jalur Gaza pun meluas. Pada Sabtu, Israel melaporkan penyerangan terhadap lebih dari 50 sasaran di Suriah yang terkait dengan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.

Menurut Daniel Hagari, juru bicara militer, tujuan serangan adalah memukul mundur Hizbullah yang mendukung Hamas.

“Di mana pun Hizbullah berada, kami akan berada di sana. Kami akan mengambil tindakan di mana pun diperlukan di Timur Tengah,” katanya, dikutip dari The Straits Times.

3. Israel tempatkan militer khusus di perbatasan untuk atasi Hizbullah

DPR AS Usulkan Bantuan Terbaru untuk Israel Senilai Rp275 TriliunPasukan Militer IDF (instagram.com/IDF)

Pasukan Israel telah menyerang 34 ribu sasaran Hizbullah di Lebanon, termasuk 120 pos pengawasan perbatasan, 40 gudang rudal dan persenjataan lainnya, serta lebih dari 40 pusat komando. Dilaporkan juga bahwa jumlah musuh yang tewas lebih dari 200 orang.

Hagari mengatakan, Israel telah mengerahkan tiga divisi tentara di sepanjang sisi perbatasan Lebanon untuk mengantisipasi keterlibatan Hizbullah setelah Hamas melancarkan serangan kejutan lintas batas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang memicu perang di Jalur Gaza.

Dengan puluhan ribu penduduk di wilayah utara telah dievakuasi, Israel mengancam akan meningkatkan pertempuran di Lebanon kecuali Hizbullah mundur dari perbatasan, dan telah meminta bantuan Barat untuk menemukan solusi diplomatik di Beirut.

Baca Juga: Iran Buka Suara soal Hubungannya dengan Houthi dan Hizbullah 

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya