Jika Terpilih Presiden, Trump Janji Usir Migran yang Dukung Hamas

Trump ingin semua migran mengakui eksistensi Israel

Jakarta, IDN Times – Donald Trump, pada Senin (17/10/2023), berjanji akan melarang migran yang mendukung Hamas untuk memasuki Amerika Serikat (AS) jika terpilih kembali sebagai presiden. Dia berjanji akan menangkapi dan mendeportasi mereka yang mendukung Hamas secara terang-terangan.

Saat kampanye di Iowa, Trump menanggapi serangan Hamas yang sedikitnya menewaskan 1.300-an warga Israel. Di pihak Palestina sendiri ada lebih dari 2.800 warganya yang tewas di Jalur Gaza.

Trump, Presiden AS periode 2017-2021, berjanji untuk melarang masuknya siapa pun yang tidak percaya pada hak keberadaan Israel dan mencabut visa pelajar asing yang terindikasi anti-semitisme, dilansir The Straits Times.

1. Trump beberkan janji tanpa jelaskan mekanisme hukumnya

Jika Terpilih Presiden, Trump Janji Usir Migran yang Dukung HamasDonald Trump menari dengan musik saat ia akan turun dari panggung pada akhir reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Trump, yang sedang berjuang untuk periode keduanya, berjanji untuk meningkatkan larangan perjalanan dari negara-negara yang dilanda teror. Semua janji itu dia sampaikan tanpa menjelaskan bagaimana mekanisme hukumnya.

Banyak kebijakan imigrasi Trump yang ditentang di pengadilan selama masa kepresidenannya dan janji-janji terbarunya juga bisa menghadapi tantangan.

Larangan yang ia terapkan terhadap migran dari beberapa negara mayoritas muslim dibatalkan di pengadilan yang lebih rendah, namun akhirnya dikuatkan oleh Mahkamah Agung.

Baca Juga: Jelang Penyerangan Jalur Gaza, Iran Siap Lumpuhkan Israel Lebih Dulu

2. Trump sebut pencari suaka seperti ular

Jika Terpilih Presiden, Trump Janji Usir Migran yang Dukung HamasMantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara saat reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Pada kesempatan yang sama, Trump menegaskan bakal melarang imigran dari Libya, Somalia, Suriah dan Yaman. Dia menyebutnya sebagai negara-negara yang mengancam keamanan AS. Trump juga membacakan puisi yang ia gunakan untuk mengibaratkan para pencari suaka seperti ular mematikan.

Jaime Harrison, ketua Komite Nasional Partai Demokrat, menggambarkan janji Trump sebagai tindakan Islamofobia, ekstrem, dan dirancang untuk mengeksploitasi ketakutan dan kecemasan.

Iowa adalah salah satu negara bagian paling awal yang mengadakan kontes pencalonan presiden dari Partai Republik. Pendekatan keras terhadap imigran merupakan landasan dari masa jabatan pertama Trump sebagai presiden.

3. Trump minta semua orang yang ada di AS akui eksistensi Israel

Jika Terpilih Presiden, Trump Janji Usir Migran yang Dukung HamasAmerika dan Israel (il.usembassy.gov)

Saat ini, Trump adalah kandidat terdepan untuk memenangkan nominasi Gedung Putih dari Partai Republik. Dia akan menghadapi Joe Biden yang menjadi andalan Partai Demokrat pada pemilu November 2024.

Trump berjanji akan memperketat undang-undang imigrasi AS secara drastis.

"Jika Anda ingin menghapuskan negara Israel, Anda akan didiskualifikasi, jika Anda mendukung Hamas atau ideologi di balik Hamas, Anda akan didiskualifikasi, dan jika Anda seorang komunis, Marxis, atau fasis, Anda didiskualifikasi,” katanya.

Sebagian besar saingan Trump dari Partai Republik mengecam Hamas dan menawarkan dukungan penuh terhadap rencana invasi Israel ke Gaza. Namun, tidak ada satupun yang mengajukan serangkaian proposal keras untuk mencegah orang masuk dan mengusir simpatisan Hamas dari AS.

AS bersama beberapa negara lain telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.

Baca Juga: Hari ke-10 Perang Hamas-Israel, 2.866 Orang Tewas di Gaza

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya