Joe Biden Tunjuk Lisa Franchetti sebagai Kepala Angkatan Laut AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memilih seorang laksamana wanita, Lisa Franchetti, untuk memimpin Angkatan Laut AS. Ini menjadi sejarah bagi Negeri Paman Sam, karena untuk pertama kalinya seorang perempuan akan mengepalai cabang dinas militer Pentagon.
Franchetti adalah mantan kepala Armada ke-6 AS dan angkatan laut AS di Korea Selatan serta Afrika. Dia juga pernah bertugas memimpin skuadron kapal perusak hingga wakil kepala operasi Angkatan Laut pada 2022.
Adapun Laksamana Mike Gilday akan menyelesaikan masa jabatan empat tahunnya sebagai Kepala Angkatan Laut bulan depan.
Namun, pencalonan Franchetti oleh Biden tampaknya akan terganggu karena anggota senat yang menunda proses persetujuan pengangkatan pejabat baru Pentagon, dikutip dari BBC.
1. Pujian Biden kepada Franchetti
Jika resmi dikukuhkan dengan jabatan barunya, Franchetti akan menjadi wanita pertama yang menjadi anggota kelompok elite perwira militer senior yang membentuk Kepala Staf Gabungan.
Franchetti juga menjadi perempuan kedua yang mencapai pangkat laksamana, dengan empat bintang di pundaknya.
Dalam sebuah pernyataannya, Biden memuji Franchetti atas kehebatannya, baik di arena operasional atau di ranah pembuatan kebijakan.
"Franchetti akan mengabdi selama 38 tahun untuk bangsa kita sebagai perwira yang ditugaskan, termasuk dalam perannya saat ini sebagai Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut. Dia (Franchetti) akan membuat sejarah lagi,” kata Biden.
Baca Juga: Putin Ancam Polandia: Agresi Belarus Sama Saja Memerangi Rusia
2. Nama lain yang direkomendasikan memimpin Angkatan Laut AS
Menurut laporan di media AS, Laksamana Franchetti bukan pilihan pertama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Dia dikabarkan merekomendasikan lulusan TOPGUN, program instruktur taktik tempur Angkatan Laut, sebagai kepala unit militer tersebut.
Selain itu, Biden juga mempromosikan Adm Paparo menjadi komandan pasukan militer AS di Pasifik.
Penjaga Pantai AS saat ini dipimpin oleh seorang wanita, Laksamana Linda Fagan, tetapi cabang militer itu berada di bawah Kementerian Keamanan Dalam Negeri bukan Kementerian Pertahanan.
Adm Franchetti dijadwalkan untuk bertugas pada musim gugur, ketika masa jabatan yang sekarang berakhir setelah empat tahun. Namun, dia akan memulai pekerjaannya dengan status pelaksana tugas, karena kemungkinan dia tidak akan segera disetujui oleh seluruh anggota senat.
3. Tantangan dari senat
Senator Republik Alabama, Tommy Tuberville, saat ini menghalangi senat untuk mengonfirmasi lebih dari 270 promosi militer, karena kebijakan Pentagon yang membayar biaya perjalanan bagi anggota layanan yang harus pergi ke luar negara bagian untuk melakukan aborsi.
Biden kemudian mengkritik senator tersebut, dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan Senator Tuberville tidak hanya salah, tetapi juga berbahaya.
"Dia mengancam kemampuan kita untuk memastikan Angkatan Bersenjata AS tetap menjadi kekuatan tempur terbesar dalam sejarah dunia. Dan rekan-rekan Republikannya di Senat tahu akan hal itu,” tambah Biden.
Baca Juga: 5 Fakta Kepulauan Malvinas yang Diperebutkan Argentina-Inggris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.