Xi Jinping: China-AS Harus Temukan Cara Supaya Bisa Akur

Xi sebut dua negara besar yang akur baik untuk dunia

Jakarta, IDN Times - Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa China dan Amerika Serikat (AS) harus menemukan cara supaya akur, demi menjaga perdamaian dan pembangunan dunia.

Ungkapan Xi disampaikan setelah berbulan-bulan ketegangan antara Washington dan Beijing, atas apa yang AS lihat sebagai sikap agresif China yang meningkat terhadap Taiwan dan penolakan Beijing untuk mengutuk perang Rusia di Ukraina.

“Dunia saat ini tidak damai atau tenang,” tulis Xi dalam surat ucapan selamat kepada gala tahunan Komite Nasional Hubungan AS-China, dilaporkan media pemerintah CCTV pada Kamis (27/10/2022).

“Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia,” tambah Xi.

1. Seluruh negara akan kecipratan kebaikan dari hubungan baik China-AS

Xi Jinping: China-AS Harus Temukan Cara Supaya Bisa AkurPresiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (www.china-embassy.org)

Xi menambahkan bahwa China, “bersedia bekerja dengan AS untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai (dan) menemukan cara untuk bergaul di era baru.”

Menurut Xi, bila hubungan kedua negara benar-benar baik, maka seluruh negara akan merasakan menafaatnya.

“Kebaikannya bukan hanya untuk kedua negara,” katanya.

Xi, yang mengamankan masa jabatan ketiga sebagai pemimpin China pada Minggu (23/10/2022), telah memperingatkan seputar campur tangan pihak asing di Taiwan. Xi juga menegaskan bahwa Beijing tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan demi reunifikasi dengan Taipei

Baca Juga: Taiwan Sebut Xi Jinping sebagai Pendosa jika Memicu Perang

2. AS tegaskan tidak ingin mencari konflik dengan China

Xi Jinping: China-AS Harus Temukan Cara Supaya Bisa AkurPresiden Amerika Serikat Joe Biden di East Las Vegas Community Center di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Beberapa saat lalu, pemerintahan Presiden Joe Biden sempat menyebut China sebagai satu-satunya pesaing AS.

Selama pertemuan dengan pejabat pertahanannya pada Rabu (26/10/2022), Biden mengatakan bahwa AS tidak mencari konflik dengan China dan Presiden Xi, dikutip dari Al Jazeer.

Biden mengatakan bahwa dia telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbicara dengan Xi daripada para pemimpin dunia lainnya sejak dia menjabat sebagai wakil presiden AS.

“(AS) secara bertanggung jawab mengelola persaingan yang semakin ketat dengan China, (dan mengelola kawasan Indo-Pasifik) untuk menuju dunia yang bebas. Kita harus mempertahankan, seperti yang saya katakan, keunggulan militer kita. Tapi kami memperjelas bahwa kami tidak mencari konflik," kata Biden.

3. Blinken sebut China ingin percepat reunifikasi

Xi Jinping: China-AS Harus Temukan Cara Supaya Bisa AkurMenteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (Instagram.com/secblinken)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menuduh China ingin merusak status quo selama puluhan tahun dengan merebut Taiwan. Blinken juga menyebut Beijing telah memberikan banyak tekanan kepada warga Taiwan, agar mereka akhirnya menyerah dan memilih untuk bergabung dengan China.

"Apa yang berubah adalah keputusan pemerintah di Beijing bahwa status quo tidak lagi dapat diterapkan, bahwa mereka ingin mempercepat proses reunifikasi," kata Blinken, dilansir Bloomberg.

Saya pikir, (China) membuat keputusan tentang bagaimana mereka akan melakukan hal itu (reunifikasi), termasuk memberikan lebih banyak tekanan terhadap Taiwan, pemaksaan, membuat hidup menjadi sulit dalam berbagai cara di Taiwan dengan harapan hal itu akan mempercepat reunifikasi,” tambah Blinken.

Baca Juga: Usai Amankan Periode Ketiganya, Xi Jinping: Dunia Membutuhkan China!

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya