2 Pria Dibakar Hidup-Hidup Akibat Hoax yang Beredar di WhatsApp

Bukti bahayanya berita hoax

Jakarta, IDN Times - Beredar sebuah video sadis yang menunjukkan dua orang pria diseret dari sel penjara, kemudian dibakar hidup-hidup oleh massa. Terlihat pula orang-orang yang mengabadikan momen tersebut menggunakan telepon genggamnya, tanpa ada seorang pun yang berusaha menenangkan suasana dan menolong kedua pria malang tersebut.

Ricardo Flores (21) dan pamannya, Alberto Flores (43), adalah dua pria yang menjadi korban amukan massa itu. Mereka dituduh sebagai kelompok penculikan anak. 

Berdasarkan pemberitaan media setempat, kedua pria warga Desa San Vicente Boqueron, Puebla, Meksiko Tengah itu ditangkap pada Rabu (29/8) setelah menggoda seorang gadis dan mabuk di tempat umum. 

Meskipun polisi mengatakan tidak ada bukti bahwa mereka adalah penculik, massa tetap tidak puas dan menghabisi nyawa mereka.

Baca Juga: Stop Hoax! 5 Pelajaran Berharga Dari Maraknya Berita Bohong

1. Berawal dari rumor yang tersebar melalui WhatsApp

2 Pria Dibakar Hidup-Hidup Akibat Hoax yang Beredar di WhatsApppexels.com/Pixabay

Kasus mengenaskan itu berawal dari sebuah rumor yang beredar di media sosial. Rumor itu bertuliskan, "harap semua orang waspada karena wabah penculik anak telah memasuki wilayah ini." 

Dalam pesan itu ditambahkan bahwa kelompok penculik itu mencuri organ tubuh untuk diperjual-belikan, karena dalam beberapa hari terakhir, anak-anak berusia empat, delapan, dan 14 tahun menghilang dan ditemukan tewas dengan tanda-tanda pengambilan organ tubuh.

Pesan ini pun sampai ke hampir seisi kota, dan berujung menjadi petaka bagi Ricardo dan Alberto. 

Warga Desa San Vicente Boqueron mendengar kabar, polisi telah menangkap dua pria yang diduga mencoba menculik anak-anak, dan kemudian mencari mereka.  

Dikutip dari BBC Monitoring, seorang pemilik toko seni dan kerajinan di Kota Acatlán Puebla, negara bagian Meksiko Tengah, bernama Maura Cordero, menceritakan melihat sejumlah orang berkumpul di luar kantor polisi kota, di sebelah tokonya.

Kerumunan orang di Jalan Reforma, jalan utama kota itu terus bertambah banyak hingga lebih dari seratus orang. Tak biasanya ada kerumunan seperti itu di Acatlán, kecuali ada perayaan tertentu.

2. Massa bersorak menyaksikan korban dilalap api

2 Pria Dibakar Hidup-Hidup Akibat Hoax yang Beredar di WhatsApppexels.com/Francesco Ungaro

Karena banyaknya massa, polisi tak kuasa menahan mereka hingga akhirnya mereka dapat menerobos masuk ke kantor polisi dan menyeret kedua pria itu ke jalanan. Dua pria malang itu diseret, dipukul, dan ditendang hingga wajah dan tubuh Ricardo dan Alberto penuh darah. 

Warga pun mengumpulkan uang untuk membeli bensin, dan kemudian menuangkan bensin tersebut ke tubuh korban dan membakar keduanya saat itu juga.

Massa saat itu bersorak-sorai dan mengabadikan momen mengerikan saat Ricardo dan Alberto dilalap api. Bahkan ada yang melakukan live stream saat kejadian tersebut, dan tak ada seorang pun yang mencoba menghentikan kejadian itu.

Seorang saksi mata percaya bahwa Ricardo sudah meninggal saat dipukuli massa, sedangkan Alberto masih bernyawa saat api melalap tubuhnya.

3. Keluarga korban minta pertanggung jawaban

2 Pria Dibakar Hidup-Hidup Akibat Hoax yang Beredar di WhatsApppixabay.com/StockSnap

Ibunda Ricardo, Maria, menyaksikan saat anaknya dan sang paman diamuk massa. Ia bahkan sempat menuliskan komentar yang memohon untuk tidak menyakiti kedua orang yang menjadi korban tuduhan palsu itu. 

Namun apa daya, komentarnya bahkan mungkin tidak dipedulikan oleh warga yang sudah hilang kendali tersebut.

Menurut pihak berwenang, lima orang ditetapkan sebagai provokator dan empat orang lainnya disebut melakukan pembunuhan. Disebutkan, Martinez, yang menyiarkan live streaming, Castelan, yang meminta bensin, dan pria yang diidentifikasi sebagai Manuel, membunyikan lonceng. 

Tetapi dua orang yang diduga sebagai penghasut dan empat tersangka yang dituduh melakukan pembunuhan sudah ada yang melarikan diri. Pihak keluarga kini telah meminta polisi dan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengadili semua orang yang terlibat. 

Baca Juga: Yuk, Jadi Generasi Cerdas! Ini 5 Cara Agar Kita Tak Mudah Terkena Hoax

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya