Bantah Keras Tuduhan Kirim Senjata ke Rusia, Korut: Gak Masuk Akal

Korut tegaskan pendiriannya untuk tak jual senjata ke Rusia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut), pada Jumat (23/12/2022), membantah laporan media Jepang yang menuduhnya memasok amunisi ke Rusia. Korut menyebut laporan tersebut palsu dan tidak berdasar. 

"Laporan palsu media Jepang bahwa DPRK (Korut) menawarkan amunisi ke Rusia adalah pengalih perhatian yang paling tidak masuk akal, yang tidak layak untuk dikomentari atau ditafsirkan," kata juru bicara Kementerian, dikutip dari Reuters

Dalam laporan tersebut, dikatakan bahwa Pyongyang telah mengirim amunisinya ke Moskow dengan menggunakan kereta api melalui perbatasan kedua negara pada bulan lalu. Pengiriman tambahan direncanakan bakal dilakukan dalam beberapa minggu mendatang.

1. Korut tidak ingin ada transaksi senjata dengan Rusia

Bantah Keras Tuduhan Kirim Senjata ke Rusia, Korut: Gak Masuk Akalilustrasi jet tempur (unsplash.com/UX Gun)

Dilansir Associated Press, Gedung Putih pada Kamis (22/12/2022) menuduh bahwa Grup Wagner, perusahaan militer swasta Rusia, telah menerima kiriman senjata dari Korut untuk memperkuat pasukannya berperang di Ukraina. 

Dalam sanggahannya, juru bicara Kementerian menegaskan prinsip Korut, untuk tidak melakukan transaksi senjata dengan Rusia. Pernyataan itu disampaikan tanpa menyinggung langsung tuduhan Washington. 

"DPRK (Korut) tetap pada pendiriannya yang berprinsip pada isu 'transaksi senjata' antara DPRK (Korut) dan Rusia yang tidak pernah terjadi," katanya. 

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Akan Mati-matian Pertahankan Donetsk

2. Tuduhan hanyalah gosip dan spekulasi

Bantah Keras Tuduhan Kirim Senjata ke Rusia, Korut: Gak Masuk Akalilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/betexion)

Kepala Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, dengan cepat membantah tuduhan tersebut. Dia mengatakan bahwa hal itu hanya gosip dan spekulasi.

Ia mengungkapkan, sejauh ini Korut tidak memasok senjata apa pun ke Rusia, dan bahkan tidak ada upaya semacam itu yang dilakukan.

"Oleh karena itu, pasokan senjata dari Korea Utara hanyalah gosip dan spekulasi," kata Prigozhin, dikutip dari Aljazeera

3. Korsel dukung AS untuk bawa masalah tersebut ke Dewan Keamanan PBB

Bantah Keras Tuduhan Kirim Senjata ke Rusia, Korut: Gak Masuk AkalLogo PBB (pixabay.com/Chickenonline)

Menanggapi laporan Gedung Putih, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) mengutuk keras Korut atas tuduhan tersebut. Seoul menekankan larangan Pyongyang untuk melakukan transaksi senjata apa pun di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB.

Selain itu, pihaknya juga menambahkan akan berkomunikasi dengan Amerika Serikat (AS) mengenai isu tersebut dan mendukung Washington untuk membawanya ke Dewan Keamanan PBB. 

"Pemerintah kami telah berkomunikasi dengan pihak AS mengenai hal ini, dan mendukung AS untuk mengangkat masalah ini ke Dewan Keamanan PBB," katanya. 

Baca Juga: PM Armenia: Tentara Rusia di Nagorno-Karabakh Gagal Tunaikan Tugasnya

Angga Kurnia Saputra Photo Verified Writer Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya