Korsel Kucurkan Rp6,9 T untuk Lawan Drone Korut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel), pada Rabu (28/12/2022), mengumumkan rencana untuk menggelontorkan dana Rp6,9 triliun selama lima tahun ke depan. Tujuan utamanya adalah menangkal serangan drone Korea Utara (Korut).
Dana tersebut akan dialokasikan untuk empat proyek yang bertujuan memperkuat kemampuan dalam menangkal serangan drone, termasuk laser udara dan penambahan unit drone militer Seoul.
Langkah tersebut dilakukan setelah pada Senin lalu dilaporkan lima drone Korut melintasi perbatasan kedua negara tersebut, yang dinilai sebagai tindakan provokasi.
1. Skema penguatan pertahanan lainnya juga akan dilakukan
Dalam kesempatan yang sama, Kementerian juga memaparkan skema penguatan pertahanan selama lima tahun ke depan sebagai bagian dari upaya melawan ancaman Pyongyang.
Skema tersebut mencakup pengadaan lebih banyak jet siluman, yang diklaim akan meningkatkan kemampuan serangan secara real-time terhadap target yang bergerak.
Selain itu, kapal selam rudal balistik tambahan dan percepatan pengembangan sistem pencegat roket artileri juga akan dilakukan.
"Kami akan memperkuat kemampuan hukuman dan pembalasan besar-besaran untuk menghancurkan fasilitas utama di mana pun di Korea Utara jika terjadi serangan nuklir atau penggunaan senjata penghancur massal," kata Kementerian, dikutip dari Reuters.
Editor’s picks
Baca Juga: Lawan Ancaman China, Taiwan Perpanjang Durasi Wajib Militer
2. Anggaran pertahanan akan ditingkatkan per tahunnya selama lima tahun ke depan
Secara keseluruhan, Kementerian merencanakan akan menggelontorkan anggaran Rp4 kuadriliun selama periode lima tahun ke depan, termasuk 1,3 kuadriliun untuk memperkuat pertahanan dan 2,7 kuadriliun lainnya untuk mengelola pasukan, peralatan, dan fasilitas.
Dilansir Yonhap, selama periode tersebut, anggaran pertahanan akan terus ditingkatkan per tahunnya dengan rata-rata peningkatan sebesar 6,8 persen, yang nantinya harus mendapat persetujuan parlemen.
3. Korsel bakal bentuk unit drone dengan berbagai kapasitas
Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol, dalam mengatakan militernya perlu melakukan persiapan dan latihan yang lebih intensif. Seoul menyebut saat ini Pyongyang mempunyai sekitar 300 drone.
Dilansir Associated Press, Direktur utama operasi di Kepala Staf Gabungan (JCS), Kang Shin Chul, mengungkapkan Korsel akan membentuk unit drone dengan berbagai kapasitas, setelah sebelumnya gagal melumpuhkan drone Korut akibat ukurannya yang terlalu kecil.
Baca Juga: Terbaru! Kim Jong Un Ungkap Tujuan Militer Korut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.