Putin Peringatkan Barat: Rusia Siap Perang Nuklir Jika Merasa Terancam

Putin peringatkan AS agar tidak mengirim pasukan ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan sekutu Barat bahwa Moskow siap menggunakan senjata nuklir jika kedaulatan atau kemerdekaannya terancam. Pernyataan itu disampaikannya dalam wawancara kepada televisi Rossiya-1 dan kantor berita RIA menjelang pemilihan umum pada 15 Maret 2024.

Putin mengungkapkan bahwa dari sudut pandang militer dan teknis, pihaknya telah siap menghadapi perang nuklir. Namun, pemimpin itu tidak mengatakan perang tersebut akan terjadi dalam waktu dekat.

Putin juga memperingatkan jika Amerika Serikat (AS) mengerahkan pasukannya ke Ukraina, pihaknya akan menganggap pasukan tersebut sebagai penjajah dan akan bertindak sesuai dengan hal tersebut. Hal tersebut akan dianggap sebagai eskalasi konflik yang signifikan. 

"(Di AS) terdapat cukup banyak spesialis di bidang hubungan Rusia-Amerika dan di bidang pengendalian strategis. Oleh karena itu, saya tidak berpikir bahwa segala sesuatu di sini sedang terburu-buru (konfrontasi nuklir), namun kami siap untuk itu," ujar Putin, Rabu (13/3/2024), dikutip dari Reuters.

1. AS bantah pihaknya berencana kirim pasukan ke Ukraina

Putin Peringatkan Barat: Rusia Siap Perang Nuklir Jika Merasa TerancamGedung Putih, Washington, D.C., Amerika Serikat (unsplash.com/Tabrez Syed)

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden membantah bahwa pihaknya berencana mengirim pasukan ke Ukraina. Meski begitu, Washington menekankan perlunya menyetujui rancangan undang-undang bantuan keamanan yang terhenti. Aturan itu akan memastikan pasukan Kiev mendapatkan senjata yang mereka butuhkan untuk melanjutkan perang. 

Gedung Putih tidak segera menanggapi pernyataan Putin. Namun, pihaknya telah mengatakan bahwa mereka tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia bersiap menggunakan senjata nuklirnya, meskipun terdapat apa yang disebutnya sebagai penghancuran senjata nuklir oleh Putin.

Sementara itu, pejabat senior kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa peringatan nuklir Putin sebagai propaganda yang dirancang untuk mengintimidasi Barat. Dia yakin pernyataan semacam itu menunjukkan bahwa Putin takut kalah perang.

Baca Juga: Rusia Dikabarkan Pecat Kepala Angkatan Laut

2. Putin sebut Rusia siap melakukan pembicaraan terkait Ukraina

Pada kesempatan yang sama, Putin mengungkap bahwa Rusia bersedia melakukan perundingan mengenai Ukraina. Namun, pembicaraan itu hanya dilakukan jika didasarkan pada kenyataan.

"Apakah kita siap untuk bernegosiasi? Ya, kami siap, tapi hanya siap untuk bernegosiasi, bukan berdasarkan keinginan setelah penggunaan obat-obatan psikotropika, namun berdasarkan kenyataan yang berkembang, seperti yang mereka katakan dalam kasus tersebut, di lapangan," ungkap Putin, dilansir CNN.

Mengenai kemungkinan disepakatinya perjanjian yang adil dengan Barat, Putin mengatakan bahwa Moskow memerlukan jaminan keamanan tertulis jika terjadi penyelesaian.

Setelah kemenangan di medan perang baru-baru ini, Putin menyebut bahwa Kiev dan sekutu Baratnya pada akhirnya harus menerima kesepakatan untuk mengakhiri perang sesuai dengan ketentuan Rusia.

3. Rusia memproduksi amunisi hampir tiga kali lebih banyak dari AS dan Eropa

Putin Peringatkan Barat: Rusia Siap Perang Nuklir Jika Merasa Terancamilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/Egor filin)

Menurut perkiraan intelijen NATO, produksi pertahanan Rusia menunjukkan negara tersebut berada di jalur yang tepat untuk memproduksi amunisi artileri hampir tiga kali lebih banyak dibandingkan AS dan Eropa. Pihaknya juga mengungkap rival Barat itu menjalankan pabrik artileri tanpa henti dengan shift bergilir 12 jam. 

Moskow memandang persediaan senjata nuklirnya yang besar dan beragam, sebagai alat penting untuk mencapai tujuannya dalam potensi konflik dengan Washington atau NATO. 

Dilansir Associated Press, Putin mengungkap bahwa sejalan dengan doktrin keamanan Kremlin, pihaknya siap menggunakan senjata nuklir jika terdapat ancaman terhadap keberadaan, kedaulatan, dan kemerdekaan Rusia.

"Senjata ada untuk digunakan. Kami memiliki prinsip kami sendiri," ungkap Putin menegaskan prinsipnya.

Baca Juga: Jelang Pilpres, Putin Ingatkan Barat: Jangan Terlibat Perang Ukraina!

Angga Kurnia Saputra Photo Verified Writer Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya