Tangerang Selatan, IDN Times - China mengumumkan akan melarang proses aborsi dan menerapkan langkah-langkah untuk membuat perawatan kesuburan lebih mudah di akses. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan angka kelahiran negaranya dari tingkat terendah di dunia, Selasa (16/8/2022).
Menurut pedoman yang diterbitkan melalui web otoritas berwenang negara tersebut, langkah lebih lanjut untuk mendukung kebijakan itu akan diterapkan dari segi perpajakan, asuransi, pendidikan, dan perumahan kepada masyarakat. Pemerintah daerah didorong untuk meningkatkan layanan perawatan bayi dan tempat kerja yang ramah keluarga.
