9 Juta Warga Ukraina Terdampak Pemadaman Listrik usai Gempuran Rusia

Rusia diduga sengaja menyerang infrastruktur penting Ukraina

Jakarta, IDN Times - Sebagian besar wilayah Ukraina timur mengalami pemadaman listrik dan pemadaman pasokan air pada Minggu (11/9/2022). Pemadaman diperkirakan akan mempengaruhi sekitar sembilan juta orang di wilayah tersebut. 

Gubernur regional wilayah Kharkiv, Oleg Synegubov, mengonfirmasi pemadaman ini dan menyatakan para stafnya bekerja keras untuk memulihkan situasi di sana. mengatakan pasukan Rusia telah "menyerang infrastruktur penting" di seluruh wilayahnya.

“Tidak ada listrik atau pasokan air di beberapa pemukiman. Layanan darurat bekerja untuk mengendalikan kebakaran di lokasi kejadian," kata Oleg Synegubov, gubernur wilayah Kharkiv, dilansir Al Jazeera

Selain memutus akses listrik, Rusia juga dikabarkan telah memotong akses saluran air.  Laporan serupa datang pada malam hari dari wilayah Sumy, Dnipropetrovsk, Poltava, Zaporizhzhia, dan Odesa. Presiden Ukraina menuduh Moskow sengaja menyerang infrastruktur sipil.

Baca Juga: Digempur Roket Rusia, Ukraina Alami Pemadaman Listrik Total

1. Ukraina tuding Rusia sebagai dalang pemadaman listrik

9 Juta Warga Ukraina Terdampak Pemadaman Listrik usai Gempuran Rusia(twitter.com/SESU_UA)

Para pejabat di Ukraina menyalahkan serangan Rusia terhadap fasilitas utama listrik telah membuat pemadaman yang meluas. Pemadaman terjadi setelah pasukan Ukraina mengatakan mereka telah merebut kembali belasan kota dan desa di Ukraina bagian timur.

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia bertanggung jawab atas pemadaman listrik di Ukraina timurr. Zelenskyy mengatakan Rusia sengaja merusak fasilitas tersebut untuk menghilangkan akses pencahayaan dan pemanas bagi warga Ukraina.

"Pemadaman total di wilayah Kharkiv dan Donetsk, sebagian di wilayah Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk dan Sumy," kata Zelenskyy. "Tidak ada fasilitas militerTujuannya adalah untuk menghilangkan cahaya dan panas dari orang-orang," tambahnya. 

Baca Juga: Situasi Terkini di Ukraina: Rusia Mundur, Kiev Berhasil Rebut Kupiansk

2. Ada 135 kota yang terdampak pemadaman listrik akibat serangan Rusia

Walikota Dnipropetrovsk, Dmytro Reznichenko, juga mengatakan pasukan Rusia bertanggung jawab atas pemadaman listrik di seluruh wilayahnya. Dmytro bahkan menyindir Rusia melakukan hal itu karena tidak mau menerima kekalahan di medan perang. 

“Beberapa kota dan komunitas di wilayah Dnipropetrovsk tanpa listrik. Rusia menghantam infrastruktur energi. Mereka tidak dapat menerima kekalahan di medan perang,” kata Dmytro, dilansir The Moscow Times

Sementara itu, kepala wilayah Sumy timur mengatakan pemadaman listrik dan pasokan air telah berdampak pada setidaknya 135 kota dan desa di sana. Sementara itu, wilayah Donetsk yang dikuasai kelompok separatis juga mengalami pemdalaman listrik dan air. Ukrana bagian tengah sebenarnya juga terdampak pemadaman walau tak separah bagian timur. 

Baca Juga: Presiden Zelenskyy: Turki Akan Bangun Pabrik Drone di Ukraina

3. Situasi Kota Kharkiv selama masa pemadaman listrik

Kota Kharkiv yang menghadapi pemadaman listrik merupakan kota terbesar kedua di Ukraina. Pemadaman listrik ini pastinya menghambat aktivitas masyarakat setempat, terutama untuk menyalakan penghangat ruangan.

Mobil melaju melalui jalan-jalan yang gelap, dan beberapa pejalan kaki menggunakan senter atau ponsel untuk menerangi jalan mereka. Hal ini pastinya membuat risiko kecelakaan berpotensi meningkat. 

Di sisi lain, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di selatan yang diduduki Rusia benar-benar ditutup dalam upaya untuk mencegah bencana radiasi selama pertempuran. Sejauh ini, pihak Ukraina belum menyebut korban jiwa akibat pemadaman listrik ini.

4. Pejabat Chechnya mengkonfirmasi melemahnya kekuatan Rusia di Ukraina 

9 Juta Warga Ukraina Terdampak Pemadaman Listrik usai Gempuran Rusiailustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Pejabat Chechnya Ramzan Kadyrov telah mengkritik kinerja tentara Rusia setelah kehilangan Izyum pada akhir pekan. Ramzan juga akan memaparkan situasi di lapangan kepada pejabat-pejabat Rusia.

“Jika hari ini atau besok perubahan tidak dilakukan dalam pelaksanaan operasi militer khusus, saya akan terpaksa pergi ke pimpinan negara untuk menjelaskan kepada mereka situasi di lapangan,” Kadyrov, pemimpin Chechnya yang ditunjuk Kremlin, Ramzan Kadyrov, dilansir Al Jazeera. 

“Saya bukan ahli strategi layaknya Kementerian Pertahanan. Tetapi jelas bahwa kesalahan telah dibuat. Saya pikir mereka akan menarik beberapa kesimpulan,” kata Ramzan. 

“Kami memiliki orang-orang kami di luar sana, para pejuang dipersiapkan secara khusus untuk situasi seperti itu. 10 ribu lebih pejuang siap untuk bergabung dengan mereka. Kami akan mencapai Odesa dalam waktu dekat," tambah Ramzan. 

Belum ada tanggapan Rusia terkait kemunduran pasukannya di wilayah Ukraina bagian timur. Rusia juga tak menyinggung apa pun soal pemadaman listrik dan air di wilayah Ukraina bagian timur. 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya