Al-Qaeda-ISIS Serukan Anggotanya Serang Israel, Etnis Yahudi, dan AS

Teroris apresiasi serangan Hamas atas Israel

Jakarta, IDN Times - Al-Qaeda dan ISIS menyerukan anggotanya untuk menyerang Israel, Amerika Serikat (AS), dan umat Yahudi. Hal ini membuat ancaman kekerasan di Timur Tengah dan AS meningkat.

Dalam serangkaian pernyataan selama dua minggu terakhir, afiliasi Al-Qaeda mengucapkan selamat kepada Hamas atas perjuangan mereka menyerang Israel yang setidaknya menewaskan 1.400 orang. 

Di sisi lain, serangan militer Israel di Gaza, yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan dan sejauh ini menewaskan lebih dari 4.500 orang, telah memicu kemarahan di seluruh dunia. 

1. Umat Islam harus berjuang untuk melawan orang Yahudi

Sebuah pernyataan baru-baru ini dari Al-Shabaab, afiliasi kuat Al-Qaeda di Somalia. Mereka mengatakan bahwa konflik di Timur Tengah bukan hanya pertempuran faksi-faksi Islam di tanah Palestina, melainkan pertempuran seluruh umat Islam.

“Umat Islam harus berkumpul dan menawarkan segala yang mereka bisa untuk mendukung mujahidin melawan orang-orang Yahudi dan sekutu-sekutu kafir mereka yang munafik. Kekuatan bangsa ini terletak pada kekuatan front jihadnya,” kata Al-Shabaab dilansir The Guardian

Afiliasi Al-Qaeda lainnya di India, Yaman dan Suriah juga mengeluarkan pernyataan serupa.

Menurut Long War Journal, situs berita yang menyoroti kelompok ekstrem, cabang Al-Qaeda di Afrika utara dan barat memuji serangan Hamas terhadap Israel dan menyerukan kekerasan lebih lanjut terhadap orang Yahudi.

Baca Juga: Pemimpin Jerman Khawatir Kebencian Anti Yahudi Meningkat 

2. Ancaman lone wolf meningkat

Al-Qaeda-ISIS Serukan Anggotanya Serang Israel, Etnis Yahudi, dan ASIlustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Belakangan ini, seorang guru ditikam di Prancis oleh penyerang yang telah bersumpah setia kepada ISIS. Selain itu, dua penggemar sepak bola Swedia ditembak di Brussels oleh pria berusia 45 tahun yang diduga memiliki sifat radikal. 

“Saat ini, kemungkinan besar kalian akan melihat individu-individu menanggapi seruan semacam ini, namun seiring dengan berlanjutnya perang. Kalian dapat melihat plot yang lebih terorganisir disusun. Semua kelompok ini mencoba mengeksploitasi konflik untuk memobilisasi dukungan, baik lokal maupun internasional,” kata Caleb Weiss, analis senior di Bridgeway Foundation.

Al-Qaeda sebelumnya bersikap kritis terhadap organisasi-organisasi seperti Hamas dan Hizbullah, dan tidak memiliki kehadiran signifikan baik di Gaza maupun Tepi Barat. Meskipun mereka memiliki beberapa tujuan dan gagasan yang sama, terdapat perbedaan ideologis yang sangat signifikan.

3. Islamofobia dan antisemitisme di AS terancam meningkat

Al-Qaeda-ISIS Serukan Anggotanya Serang Israel, Etnis Yahudi, dan ASbendera Amerika Serikat (unsplash.com/Dave Sherrill)

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) memperingatkan, intensifikasi serangan udara dan darat Israel terhadap sasaran Hamas akan membuat ancaman di dalam meningkat. 

Dalam penilaian intelijen baru, DHS menilai akan semakin banyak serangan kebencian antisemitisme dan Islamofobia di Negeri Paman Sam.

“Serangan kekerasan yang ditargetkan mungkin meningkat seiring dengan berlanjutnya konflik. Eskalasi perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas hampir pasti akan meningkatkan ancaman terorisme dan kekerasan di AS,” kata penilaian tersebut, dilansir ABC News.

Baca Juga: Kementerian Pendidikan Israel Hapus Nama Greta Thunberg dari Kurikulum

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya