Amankan Proyek Rp886 T, China Mau Bangun Pos Militer di Pakistan

China ingin Bandara Gwadar jadi pangkalan jet

Jakarta, IDN Times - China berencana untuk melindungi investasi di Pakistan dengan meminta perizinan membangun pos-pos khusus bagi pasukannya. Beijing telah melakukan investasi signifikan di wilayah Pakistan-Afghanistan yang rawan konflik, sebagai bagian dari proyek Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) yang sangat ambisius. 

Dalam megaproyek tersebut, China berusaha untuk memperluas pengaruhnya di Asia Tengah melalui rute Pakistan-Afghanistan. Sayangnya, megaproyek tersebut sangat berisiko mengingat konflik domestik di kedua negara masih belum usai. 

1. China menekan Pakistan untuk mengizinkan pembangunan pos militer

Amankan Proyek Rp886 T, China Mau Bangun Pos Militer di PakistanPresiden China Xi Jinping (twitter.com/ChinaAmbUN)

Investasi China di Pakistan dikabarkan telah meningkat di atas 60 miliar dolar AS atau Rp886 triliun. Investasi China di Pakistan tak hanya berupa pendanaan, melainkan juga militer dan diplomatik. 

Mengingat situasi di Pakistan masih jauh dari kata aman, China mulai menekan Pakistan untuk mengizinkan pembangunan pos-pos militer. Nantinya pos-pos tersebut akan diisi oleh pasukan bersenjata China.

China juga memiliki investasi di Afghanistan. Namun, China tampaknya tak terlalu berharap banyak terhadap pemerintahan Afghanistan yang saat ini dipimpin oleh Taliban.

Baca Juga: Nestapa Perempuan Afghanistan di Satu Tahun Kekuasaan Taliban 

2. China ingin Bandara Internasional Gwadar sebagai pangkalan jet tempur

Menurut laporan ZEE News, Duta Besar China Nong Rong telah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto, dan Panglima Angkatan Darat Jenderal Qamar Javed Bajwai. Ini merupakan kedatangan pertama Duta Besar Rong sejak akhir Maret 2022 lalu.

Namun, Nong Rong menuntut pembentukan pos-pos untuk pasukan China sebagai langkah untuk mengamankan investasi Beijing di Pakistan. Duta Besar China bersikeras fokus terhadap keamanan proyek-proyek China dan keselamatan warganya di sana.

China telah meminta pos-pos keamanan di Gwadar yang letaknya tak jauh dari Iran. Tak hanya itu, China juga ingin menggunakan Bandara Internasional Gwadar untuk operasi jet tempurnya. Sebagai informasi, bandara tersebut dibangun melalui pendanaan investasi pemerintah China. 

3. Masyarakat Pakistan khawatir akan jebakan utang China

Amankan Proyek Rp886 T, China Mau Bangun Pos Militer di PakistanPM Pakistan Shehbaz Sharif dan Pangeran Mohammed bin Salman (twitter.com/pmln_org)

Belum ada keputusan resmi yang diinformasikan oleh otoritas Pakistan. Namun, masyarakat Pakistan dikabarkan tidak nyaman dengan wacana kehadiran militer China di negara mereka.

Sebenarnya, ada kekhawatiran bahwa Pakistan sudah berada dalam situasi jebakan utang. Ada pula yang menganggap bahwa ini merupakan taktik baru China untuk meningkatkan hegemoninya terhadap negara lainnya. 

Beberapa negara sebenarnya sudah menaruh perhatian terkait dugaan strategi China yang menerapkan jebakan utang, setelah kebangkrutan Sri Lanka dalam beberapa bulan terakhir.

Bangladesh dan Zambia kerap dijadikan contoh sebagai negara yang sangat bergantung terhadap utang China, walau pemerintah setempat menyangkal negaranya telah berada dalam jebakan utang Beijing.

Baca Juga: China Akan Kirim Tentara ke Rusia untuk Ikut Latihan Militer Bersama 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya