Dua Orang di RD Kongo Tewas Akibat Tembakan Pasukan PBB

Delapan orang lainnya dikabarkan luka-luka

Jakarta, IDN Times - Sejumlah orang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah pasukan penjaga perdamaian PBB melepaskan tembakan ke sebuah pos perbatasan di Republik Demokratik Kongo (DRC) timur pada Minggu (31/07/2022).

Dalam video yang beredar di media sosial, setidaknya satu pria berseragam polisi dan satu lagi berseragam tentara bergerak menuju konvoi PBB yang diam di belakang penghalang tertutup di kota Kasindi.

Setelah adu mulut, pasukan penjaga perdamaian PBB muncul sambil mengemudi untuk melepaskan tembakan sebelum gerbang dibuka.

1. Dua korban dinyatakan tewas, delapan korban lainnya terluka

Wakil Gubernur Kivu Utara di Kasindi, Barthelemy Kambale Siva, mengatakan ada delapan orang yang terluka parah akibat insiden tersebut. Ada pula dua korban tewas yang dilaporkan otoritas setempat akibat insiden tersebut.

"Pemerintah, bersama dengan MONUSCO (misi PBB di Republik Demokratik Kongo), telah meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui alasan kejahatan tersebut dan (berharappelaku) mendapatkan hukuman berat," kata juru bicara pemerintah Patrick Muyaya, dalam pernyataannya, dilansir DW.

PBB juga telah mengonfirmasi dua orang tewas akibat insiden di Republik Demokratik Kongo timur di perbatasan dengan Uganda. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia marah akibat berita itu dan sedih dan kecewa terkait kematian. Dia menuntut akuntabilitas, demikian pernyataan PBB.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 RI Naik 3.696, DKI Jakarta Masih Tertinggi

2. Terduga pelaku penembakan dari pasukan MONUSCO telah ditangkap

Dua Orang di RD Kongo Tewas Akibat Tembakan Pasukan PBBIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

“Dalam insiden ini, tentara dari brigade intervensi pasukan MONUSCO yang kembali dari cuti melepaskan tembakan ke pos perbatasan dengan alasan yang tidak dapat dijelaskan,” kata misi PBB di Kasindi dalam sebuah pernyataan pada Minggu (31/07/2022).

Insiden serius tersebut menyebabkan hilangnya nyawa dan cedera serius. Perwakilan Khusus Sekjen PBB di DR Kongo, Bintou Keita, mengatakan penyelidikan telah dimulai dan terduga pelaku telah ditangkap.

“Menghadapi perilaku yang mengejutkan dan tidak bertanggung jawab ini, para pelaku penembakan diidentifikasi dan ditangkap sambil menunggu kesimpulan dari penyelidikan, yang telah dimulai bekerja sama dengan pihak berwenang Kongo,” kata Bintou, dilansir Al Jazeera.

Dia menambahkan bahwa komunikasi telah dilakukan dengan negara asal tentara sehingga proses hukum dapat segera dimulai. Bintou sendiri tidak menyebutkan nama negara terduga pelaku berasal.

3. Situasi di Republik Demokratik Kongo masih jauh dari aman

Dua Orang di RD Kongo Tewas Akibat Tembakan Pasukan PBBIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ada lebih dari 120 kelompok bersenjata yang beroperasi di timur Republik Demokratik Kongo yang menjadi ancaman di negara itu. PBB pertama kali mengerahkan misi pengamatan ke wilayah tersebut pada tahun 1999.

Pada tahun 2010, misi tersebut diubah menjadi misi penjaga perdamaian MONUSCO – Misi Stabilisasi Organisasi PBB di Republik Demokratik Kongo – dengan mandat untuk melakukan operasi ofensif. Sejauh ini, terdapat 230 kematian dari internal pasukan penjaga perdamaian tersebut.

Pekan lalu, demonstrasi mematikan yang menuntut kepergian PBB terjadi di beberapa kota di timur Republik Demokratik Kongo. Terdapat 19 korban tewas akibat insiden tersebut, termasuk tiga penjaga perdamaian PBB.

Baca Juga: DK PBB Serukan Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya