Evakuasi Banjir di Libya, Tim Penyelamat Yunani Tewas karena Tabrakan

Belasan korban lainnya masih menjalani perawatan

Jakarta, IDN Times - Setidaknya empat petugas penyelamat Yunani yang dikirim ke Libya akibat banjir dahsyat di kota Derna tewas dalam tabrakan di jalan raya pada Minggu (17/9/2023). Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Libya.

Sebuah bus yang membawa 19 petugas penyelamat Yunani bertabrakan dengan kendaraan yang membawa lima warga negara Libya di jalan antara kota Benghazi dan Derna. Tiga warga Libya yang berada di kendaraan tersebut juga tewas dalam insiden ini. 

Baca Juga: Sepekan Usai Dilanda Banjir, Bantuan Mulai Datang ke Libya

1. Otoritas Yunani mengatakan hanya ada 3 petugas yang tewas akibat kecelakaan itu

Evakuasi Banjir di Libya, Tim Penyelamat Yunani Tewas karena Tabrakanilustrasi kecelakaan (pixabay.com/melodiustenor)

Tujuh dari pekerja penyelamat Yunani yang selamat berada dalam kondisi kritis, kata otoritas Libuta. Dalam pernyataan paralelnya, Kementerian Luar Negeri Yunani mengakui kecelakaan itu tetapi mengatakan hanya tiga warga negaranya yang tewas, sementara dua lainnya hilang.

Sebelymnya, sekitar 11.300 orang tewas ketika dua bendungan runtuh saat badai Mediterania Daniel terjadi pekan lalu. Kerusakan itu menyebabkan dinding air mengalir ke seluruh kota dan menyebabkan 10.000 orang lainnya hilang. 

Warga dari kota terdekat Benghazi dan Tobruk telah menawarkan diri untuk membantu para pengungsi. Sementara itu, para sukarelawan membantu memburu korban selamat yang terkubur di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Libya Diminta Setop Penguburan Massal Korban Banjir

2. Tim penyelamat Yunani yang jadi korban seharusnya bergabung dengan tim negara lain

Belum diketahui secara jelas apa yang sebenarnya menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Walau begitu, Pemerintah Yunani sedang menyelidiki insiden tersebut dan bekerja sama dengan Libya.

Di sisi lain, Yunani dikabarkan telah memulangkan personel mereka yang dikerahkan ke Libya setelah insiden kecelakaan terjadi.  Dilansir BBC, sebuah sumber diplomatik mengatakan bahwa 16 anggota tim asal Yunani merupakan anggota tim penyelamat nasional dan tiga orang lainnya merupakan penerjemah.

Mereka sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan tim yang sudah ada di lapangan dari negara lain, termasuk Prancis dan Italia. Sedangkan beberapa anggota tim penyelemat dari negara lain dikabarkan masih berada di lokasi kejadian.

3. Penyelidikan terkait runtuhnya 2 bendungan di Libya yang runtuh sedang diselidiki

Evakuasi Banjir di Libya, Tim Penyelamat Yunani Tewas karena TabrakanIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada Sabtu (16/9/2023), jaksa penuntut umum Libya, Al-Sediq Al-Sour, membuka penyelidikan atas runtuhnya dua bendungan yang menyebabkan banjir bandang. Bendungan tersebut dibangun pada tahun 1970an.

Walikota Derna, Abdel-Moneim al-Gaithi, diberhentikan sementara menunggu penyelidikan atas bencana tersebut. Hal tersebut tak lepas dari dugaan adanya kelalaian dalam menggunakan dana pemeliharaan.

Pihak berwenang dan kelompok penyelamat telah menyatakan keprihatinan mengenai penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air terkontaminasi zat-zat berbahaya. Haider al-Saeih, Kepala Pusat Pemberantasan Penyakit Libya, mengatakan bahwa setidaknya 150 orang menderita diare setelah meminum air yang terkontaminasi di Derna.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Korban Tewas Banjir Libya Capai 11.300 Orang

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya