Filipina Tuding Pasukan China Bermanuver di Wilayahnya

Kapal China diduga melakukan provokasi di wilayah Filipina

Jakarta, IDN Times - The Philippine Coast Guard (PCG) mengatakan dua kapalnya terlibat dalam konfrontasi dengan angkatan laut China di Laut China Selatan yang disengketakan. Filipina menuduh Chinese Coast Guard (CCG) melakukan manuver berbahaya di di Second Thomas Shoal.

Insiden pertama terjadi ketika kapal angkatan laut China memasuki wilayah Filipina dan berpapasan dengan kapal penjaga pantai pada 21 April 2023, kata PCG dalam sebuah pernyataan pada Jumat (28/4/2023). Insiden itu terjadi di Pulau Spratly atau dikenal dengan Pulau Thitu.

Baca Juga: Filipina-China Sepakat Atasi Konflik Laut China Selatan 

1. China sempat menggertak para petugas kapal Filipina saat konfrontasi terjadi

Filipina Tuding Pasukan China Bermanuver di Wilayahnyabendera China (pixabay.com/PPPSDavid)

Filipina mengatakan konfrontasi dimulai ketika kapal perang China memerintahkan kapal Filipina untuk pergi. Kapal China juga menggertak dengan menyebut Filipina bisa mendapatkan masalah jika tidak mematuhi perintah tersebut.

Kapal PCG Filipina mengatakan bahwa mereka "tidak mundur dan menanggapi dengan menegaskan hak mereka untuk melakukan operasi di laut teritorial Pulau Pag-asa". Insiden kedua terjadi dua hari kemudian di dekat Second Thomas Shoal, yang dikenal sebagai Ayungin Shoal di Filipina.

Saat insiden tersebut, kapal PCG dicegat oleh dua kapal CCG yang “memperlihatkan taktik agresif”. Salah satu kapal China dilaporkan telah melakukan manuver berbahaya, menjaga jarak berbahaya hanya 50 yard (46 meter),” kata PCG.

“Manuver ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap keselamatan dan keamanan kapal Filipina dan awaknya,” kata pernyataan itu, dilansir Al Jazeera. 

Baca Juga: Filipina Minta China Tak Melakukan Intimidasi di Laut China Selatan 

2. Selama 18-24 April 2023, diduga ada 100 kapal China yang memasuki ZEE Filipina

PCG mengatakan bahwa selama misi yang berlangsung pada 18-24 April 2023, mereka mengidentifikasi lebih dari 100 kapal yang diduga milik angkatan laut China di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina, tulis Hindustan Times.

Hal ini semakin memperburuk hubungan keamanan antara China dan Filipina. Filipina sendiri kerap memprotes aksi kapal-kapal China yang memasuki wilayah Filipina, khususnya di bagian Laut China Selatan. 

Pada Februari 2023 lalu, Penjaga Pantai Filipina mengatakan sebuah kapal mitra China telah mengarahkan "laser militer" ke salah satu kapalnya yang mendukung misi pengiriman pasukan di jalur air yang disengketakan. Laser tersebut telah membutakan sementara awaknya yang sedang bertugas.

Baca Juga: Kecaman China ke AS-Filipina: Jangan Ganggu Kepentingan Kami!

3. China klaim hampir seluruh Laut China Selatan yang tidak sesuai dengan putusan internasional

Dilansir Al Jazeera, China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan dan telah mengabaikan putusan pengadilan internasional yang diajukan oleh Filipina. Putusan internasional tersebut menyebut China tidak memiliki dasar sejarah untuk mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan.

Putusan itu juga menemukan bahwa tindakan China telah melanggar beberapa pasal di bawah Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tentang keselamatan dan navigasi di laut menyusul insiden di Scarborough Shoal pada tahun 2012 lalu.

Selain Filipina, negara-negara seperti Vietnam, Malaysia dan Brunei, serta Taiwan juga memiliki klaim atas Laut China Selatan yang tidak selaras dengan klaim China. Provokasi China sendiri tampaknya ditanggapi serius oleh Filipina.

Pasalnya, Filipina telah memperkuat hubungan militernya dengan Amerika Serikat (AS) dengan menambah pangkalan militer. Filipina kerap menyebut isu Laut China Selatan menjadi isu serius keamanan negara tersebut.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya