Intelijen Israel Mossad Diduga Culik Warga Palestina di Malaysia

PM Ismail Sabri Yakoob minta warga untuk tenang

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri, Ismail Sabri Yaakob, mengimbau warga Malaysia agar tidak khawatir tentang tingkat keamanan nasional, terkait tuduhan adanya badan intelijen asing yang aktif di negara tersebut. Hal tersebut tak lepas dari isu badan intelijen asing dalam penculikan warga Palestina di Malaysia.

Yaakob mengatakan, dia sedang menunggu laporan dari polisi dan Dewan Keamanan Nasional (MKN) atas tuduhan tersebut. Walau belum ada laporan resmi dari pihak kepolisian, Mossad Israel diyakini bertanggung jawab atas penculikan warga Palestina di Negeri Jiran.

1. PM Yaakob masih menunggu laporan resmi kepolisian

Yaakob tak ingin berspekulasi terkait tuduhan keterlibatan agen Mossad.

“Mengenai masalah agen Mossad, saya belum menerima laporan detail dari MKN atau kepolisian, atau laporan tentang orang Israel (yang masuk ke Malaysia menggunakan paspor lain)," katanya, dilansir The Star.

PM Yaakob juga akan berkoodinasi dengan kepolisian setempat dalam mengonfirmasi isu tersebut.

"Saya akan bertemu dengan Polisi (Acryl Sani Abdullah Sani) dan MKN, serta semua instansi terkait untuk mendapatkan laporan tersebut," katanya. 

Pemerintah juga mendorong masyarakat Malaysia tidak terlalu khawatir terkait isu infiltrasi agen asing. 

"Negara ini aman dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanannya," katanya pada Hawkers, Traders and Small-time Entrepreneurs Mega Fair di Dataran Merdeka.

Baca Juga: Malaysia Gelar Pemilu 19 November 2022, Setahun Lebih Cepat

2. Dugaan keterlibatan Mossad

Intelijen Israel Mossad Diduga Culik Warga Palestina di Malaysiabendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)

Dilaporkan bahwa korban berusia 31 tahun telah diselamatkan oleh polisi, setelah diculik oleh sekelompok penduduk setempat. Kelompok tersebut diyakini telah direkrut oleh badan intelijen Israel Mossad untuk membantu rezim memburu anggota Hamas di Malaysia.

Pria yang diculik itu bernama Omar ZM Albelbaisy Raeda. Omar sendiri dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Hamas, yang dianggap menjadi ancaman serius bagi keamanan Israel.

3. Ada 11 orang yang didakwa telah menculik warga Palestina

Intelijen Israel Mossad Diduga Culik Warga Palestina di Malaysiailustrasi penjara (unsplash.com/Ye Jinghan)

Pada 5 Oktober 2022, kepolisian Malaysia mengonfirmasi telah menyelamatkan Omar yang diculik oleh penduduk Malaysia. Kepolisian Malaysia mengidentifikasi ada 18 orang yang terlibat dalam operasi tersebut.

Mereka berhasil ditangkap di Kuala Langat, Ampang dan Beranang di Selangor dan Melaka dalam operasi terpisah yang dilakukan dari 29 September hingga 4 Oktober 2022 lalu. Setidaknya, ada 11 orang didakwa di Pengadilan Magistrate Kuala Lumpur terkait penculikan Omar.

Saat penculikan, agen Mossad diduga ikut serta dalam interogasi Omar melalui konferensi video. Agen tersebut menanyakan tentang pekerjaannya sebagai programmer dan anggota Hizbullah yang melakukan kontak dengannya.

Baca Juga: Konsulat RI Tawau Pulangkan 135 WNI dari Malaysia 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya