Joe Biden Memperingati 25 Tahun Perjanjian Jumat Agung di Belfast

Sempat ada ancaman terorisme terhadap kunjungan Biden

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berada di Irlandia Utara untuk berpartisipasi dalam memperingati 25 tahun Perjanjian Jumat Agung. Perjanjian tersebut dikenal sebagai perjanjian yang membawa perdamaian di bagian Inggris Raya, setelah AS membantu merundingkan diakhirinya kekerasan sektarian selama puluhan tahun yang menewaskan ribuan orang.

Ini merupakan kunjungan kepresidenan pertamanya di Irlandia Utara. Biden menyampaikan ucapan selamat dan mendorong para pemimpin negara untuk bekerja pada kebijakan perdagangan dan ekonomi pada Rabu (12/4/2023) di kampus Universitas Ulster di Belfast.

Baca Juga: Jumat Agung, Hari Peringatan Penyaliban Yesus bagi Umat Kristiani

1. Joe Biden memiliki dua tujuan selama berkunjung di Irlandia Utara

Joe Biden Memperingati 25 Tahun Perjanjian Jumat Agung di BelfastJoe Biden saat berpidato di Iowa (twitter.com/POTUS)

Dalam kunjungan Joe Biden selama di Irlandia Utara, dia tidak diharapkan untuk melakukan upaya apa pun untuk membantu menyelesaikan krisis politik baru di negara tersebut. krisis politik di Irlandia Utara membuat pemerintahan di sana terhenti sementara.

Menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, Biden fokus terhadap dua hal selama kunjungannya itu. “Selamat atas 25 tahun Perjanjian Jumat Agung, yang telah membawa perdamaian dan kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Kirby.

“Dan hal semacam itu mengarah ke tujuan kedua, yaitu berbicara tentang pentingnya mencoba mengerjakan kebijakan perdagangan dan ekonomi yang menguntungkan semua komunitas, serta Amerika Serikat," tambahnya, dilansir Times of Israel.

Baca Juga: Biden Salahkan Trump soal Kebangkitan Taliban di Afghanistan

2. Sempat ada ancaman terorisme terhadap kunjungan Biden

Joe Biden Memperingati 25 Tahun Perjanjian Jumat Agung di BelfastIlustrasi Bom (IDN Times/Mardya Shakti)

Perjalanan Biden ke Belfast dilakukan dua minggu setelah MI5 (unit intelijen Inggris) mengatakan tingkat ancaman terorisme di Irlandia Utara telah meningkat, dilansir BBC. Hal tersebut tak lepas dari meningkatnya aktivitas para pembangkang di negara tersebut.

Selama parade ilegal oleh pembangkang republik di Londonderry pada awal pekan ini, bom molotov dilemparkan ke kendaraan polisi. Kepolisian setempat menemukan empat tersangka bom pipa di dalam halaman Pemakaman Kota di Derry.

John Kirby menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat isu terorisme saat Biden berkunjung. Walau begitu, juru bicara presiden itu mengatakan Biden "lebih dari nyaman melakukan perjalanan ini". 

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat Puasa Ramadan 

3. Antusias para warga Irlandia Utara dalam menyambut kedatangan Joe Biden

Beberapa warga Belfast menyebut kunjungan Biden penting meski hanya dalam kurang satu hari. "Saya pikir bagus dia datang karena peringatan 'The Troubles'," kata Julie McNeill 

McNeill mengatakan dia sedikit kecewa karena presiden Irlandia-Amerika itu akan menghabiskan kurang dari satu hari di Belfast. “Maksud saya, pria itu orang yang sibuk, dan dia berusia 80 tahun. Saya yakin itu sulit baginya, ”katanya.

Samuel Olufemia, mahasiswa dari Universitas Ulster, mengatakan dia menantikan untuk bertemu Biden di kampus. “Memiliki dia di Belfast di sini adalah suatu keistimewaan,” kata Olufemia, yang berasal dari Nigeria. “Ini akan menjadi kunjungan bersejarah dan itulah salah satu alasan saya bersemangat," tambahnya, dilansir Times of Israel.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya