Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) berhasil memediasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon yang mulai berlaku Rabu (27/11/2024). Perjanjian sepanjang 5 halaman dengan 13 bagian ini dirancang sebagai gencatan senjata permanen untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
"Perjanjian ini akan menciptakan kondisi mengembalikan ketenangan yang berkelanjutan serta memungkinkan warga kedua negara kembali ke rumah mereka di kedua sisi Garis Biru," kata Presiden AS, Joe Biden, dilansir CNN.
Kedua negara akan menjalani masa transisi selama 60 hari pertama sebagai fondasi perdamaian jangka panjang.