Apa Rencana Barack Obama Setelah Tak Lagi Jadi Presiden AS?

Burton Kaufman yang merupakan pemerhati dan penulis buku The Post Presidency: From Washington to Clinton mengatakan bahwa sebagian besar mantan presiden menjalani pola karier yang sama usai meninggalkan Gedung Putih. Beberapa mantan presiden kebanyakan akan mengikuti jejak George Washington yaitu mundur sepenuhnya dari muka publik.

Sedangkan beberapa lainnya akan memilih untuk tetap muncul di hadapan publik dan memperkuat jejaring mereka, salah satunya adalah Bill Clinton. Lalu ada juga yang akan memilih peran sebagai aktivis kemanusiaan dan duta besar perdamaian sejak tidak menjabat presiden.

Kaufman pun memprediksi bahwa Obama akan terlibat dalam kegiatan kemanusiaan sembari mengisi koceknya dengan menjadi pembicara dalam berbagai kegiatan publik. Kaufman juga meyakini bahwa Obama akan menulis memoar setelah meninggalkan Gedung Putih, apalagi Obama sudah menulis beberapa buku, misalnya Dreams from My Father.

Hal ini menunjukan bahwa dia mengakhiri masa kerjanya dengan sangat baik dan dia juga merupakan penulis yang baik. Banyak perusahaan penerbit yang pastinya akan mengantre untuk mendapatkan kesempatan menerbitkan kisah hidup Obama. Bisa saja Obama akan mendapatkan kontrak lebih dari 15 juta dolar AS atau setara dengan 200,5 miliar rupiah untuk memoarnya.

Obama juga mungkin bisa seperti Bill Clinton yang mendapatkan beberapa ratus ribu dolar AS untuk setiap pidatonya. Tarif tertinggi Bill Clinton sejak Januari 2014 adalah 500.000 dolar AS atau 6,7 miliar rupiah untuk satu pidato. Bersama dengan istrinya Hillary, Bill tercatat sudah mengumpulkan 25 juta dolar AS atau lebih dari 334 miliar rupiah hanya dari 100 kali menjadi pembicara.

Tepat pada tanggal 20 Januari 2017 nanti Barack Obama dan keluarganya akan meninggalkan Gedung Putih yang akan ditempati penghuni baru, Donald Trump. Pertanyaannya adalah kemana keluarga Obama akan pindah setelah masa jabatannya berakhir?

Sejumlah kabar menyebut sebuah rumah mewah di ibu kota AS, Washington DC akan jadi rumah baru Barack Obama. Rumah yang dibangun pada 1928 tersebut terletak di kawasan Kalorama, Washington DC. Saat ini, harga rumah tersebut ditaksir mencapai 7 juta dolar AS atau sekitar 93,6 miliar rupiah. Rumah mewah tersebut memiliki ruang keluarga yang luas, ruang makan utama, hingga ruang media dan dua ruangan khusus yang disediakan untuk tamu. Selain itu, rumah ini juga memiliki sembilan kamar serta delapan kamar mandi.

Rumah mewah ini kabarnya adalah milik Joe Lochart, yang pernah menjadi sekretaris pers Gedung Putih pada masa pemerintahan Bill Clinton. Rumah ini terletak di kawasan elite Washington DC, bertetangga dengan para mantan anggota kongres dan tak jauh dari kediaman Duta Besar Perancis. Selain itu, keluarga Obama sendiri juga sudah memiliki rumah pribadi seluas 575 meter persegi di Illinois, Chicago.