Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan menteri urusan dalam negeri Jepang, Sanae Takaichi. (x.com/takaichi_sanae)
Mantan menteri urusan dalam negeri Jepang, Sanae Takaichi. (x.com/takaichi_sanae)

Intinya sih...

  • Donald Trump mengucapkan selamat kepada Sanae Takaichi, perdana menteri perempuan pertama Jepang

  • Takaichi akan bertemu Trump pada akhir Oktober; China berharap kebijakan positif dan rasional di bawah kepemimpinannya

  • Kepemimpinan Takaichi diharapkan dapat mengatasi tantangan Jepang di dalam dan luar negeri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, baru-baru ini mengucapkan selamat kepada calon perdana menteri (PM) perempuan pertama Jepang, Sanae Takaichi. Ia menggambarkan Takaichi sebagai seorang tokoh yang sangat dihormati dengan kebijaksanaan dan kekuatan yang luar biasa.

"Ini adalah kabar yang luar biasa bagi rakyat Jepang yang luar biasa," kata Trump di platform Truth Social miliknya pada 6 Oktober 2025, dikutip dari Kyodo News, Selasa (7/10/2025).

Pernyataan tersebut menyusul kemenangan Takaichi dalam pemilihan kepemimpinan partai berkuasa Jepang, Partai Demokrat Liberal (LDP), pada Sabtu (4/10/2025). Ia akan menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang, menggantikan Shigeru Ishiba, setelah pemungutan suara oleh parlemen negara tersebut, Diet, yang diperkirakan pada 15 Oktober 2025.

1. Takaichi akan bertemu Trump pada akhir Oktober

Menanggapi pesan Trump tersebut, Takaichi mengungkapkan rasa terima kasihnya di akun X miliknya. Ia berharap dapat bekerja sama dengan Trump untuk memperkuat dan memakmurkan aliansi Jepang-AS. Serta, untuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Dalam konferensi pers pertamanya pada Sabtu sebagai pemimpin LDP, Takaichi berjanji untuk memastikan penguatan aliansi Tokyo-Washington sebagai hal penting bagi diplomasi dan keamanan negaranya. Di sisi lain, ia juga berupaya memperluas kemitraan trilateral termasuk dengan Korea Selatan, Australia, dan Filipina. Takachi juga mengatakan ia akan menghormati tarif dan perjanjian investasi antara pemerintahan Ishiba dan Trump.

Pemilihan Takaichi terjadi beberapa minggu sebelum Trump dijadwalkan berangkat untuk perjalanan pertamanya ke Asia sejak kembali menjabat pada Januari. Trump berencana mengunjungi Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan pada akhir bulan ini, dan akan berunding dengan PM Jepang yang baru pada 27 Oktober 2025.

Trump terakhir kali mengunjungi Jepang adalah pada 2019, selama masa jabatan pertamanya. Saat itu, ia dianggap memiliki salah satu hubungan pribadi paling dekat dengan mendiang PM Shinzo Abe di antara para pemimpin dunia.

2. China berharap kebijakan yang positif dan rasional di bawah PM baru Jepang

Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)

Takaichi adalah seorang konservatif garis keras dan salah satu tokoh nasionalis dalam LDP. Ia dikenal sebagai orang yang agresif terhadap China. Ia juga dipandang sebagai anak didik Abe, dan memiliki banyak pandangan yang sama dengan Abe tentang sejarah dan kemanan nasional. Seperti Abe, Takaichi berpendapat bahwa kekejaman negaranya di masa perang, sumber utama ketegangan dengan Beijing dan negara tetangga lainnya, telah dibesar-besarkan.

Setelah kemenangan Takaichi, China telah menyatakan harapannya bahwa Jepang akan menghormati komitmen politiknya pada isu-isu utama, seperti sejarah dan Taiwan. Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Beijing ingin Tokyo mengejar kebijakan yang positif dan rasional terhadap China, serta mempromosikan hubungan yang strategis dan saling menguntungkan.

Secara khusus, Beijing mendesak Tokyo untuk mematuhi empat dokumen bilateral, termasuk komunike bersama tahun 1972. Dalam kesepatan itu menyatakan Jepang sepenuhnya memahami dan menghormati posisi China, bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari wilayahnya.

Di Weibo, media sosial setara X di China, banyak orang menyuarakan kekhawatiran tentang masa depan hubungan China-Jepang. Mereka mengatakan hubungan tersebut bisa menjadi sangat tegang, melihat kunjungan rutin Takaichi ke kuil Yasukuni. Kuil Shinto tersebut menghormati para penjahat perang terpidana bersama dengan jutaan korban perang, yang dipandang oleh negara-negara tetangga di Asia sebagai simbol militerisme Jepang di masa lalu.

3. Kepemimpinan Takaichi diharapkan dapat mengatasi tantangan Jepang di dalam dan luar negeri

Ilustrasi bendera Jepang. (unsplash.com/Fumiaki Hayashi)

Dilansir AP News, salah satu tantangan yang dihadapi Takaichi adalah menyeimbangkan agenda konservatifnya dengan kebutuhan untuk mempertahankan dukungan dari mitra koalisi (terutama Komeito) dan masyarakat luas.

Ia juga perlu segera mencari cara agar LDP yang telah lama berkuasa dapat tetap berkuasa, dan mendapatkan kembali dukungan publik. Ini termasuk memberikan langkah-langkah untuk mengatasi inflasi, kenaikan harga, dan tantangan diplomatik.

Sebagai langkah pertamanya sebagai presiden partai, Takaichi pada Selasa memberikan jabatan-jabatan penting partai kepada sekutu-sekutu penentu LDP, mantan PM Taro Aso. Jabatan-jabatan penting partai lainnya diberikan kepada orang-orang yang mendukung pandangan Takaichi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team