Resmi! Sanae Takaichi Pimpin Partai Berkuasa Jepang

- Kemenangan ketat setelah dua putaran pemilihanDalam putaran pertama, Takaichi memimpin dengan 183 suara, diikuti oleh Koizumi Shinjiro dengan 164 suara. Di putaran kedua, Takaichi berhasil mengalahkan Koizumi dengan 185 suara.
- Menuju kursi Perdana MenteriTakaichi akan menghadapi pemungutan suara di Parlemen Jepang untuk menjadi Perdana Menteri berikutnya, mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang memegang posisi tersebut.
- Menteri perempuan dengan masa jabatan terpanjangTakaichi memiliki masa jabatan terpanjang sebagai Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi selama 1.438 hari, serta dikenal memperkenalkan sistem izin keamanan untuk mel
Jakarta, IDN Times – Sejarah baru tengah terbuka di panggung politik Jepang. Partai Demokratik Liberal (LDP) resmi memiliki pemimpin baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, posisi itu dipegang oleh seorang perempuan, Sanae Takaichi, mantan Menteri Ketahanan Ekonomi Jepang.
Takaichi terpilih lewat pemungutan suara internal partai pada Sabtu (4/10/2025), setelah bersaing ketat dengan empat kandidat lainnya. Dalam pidato kemenangannya, Takaichi tak banyak berselebrasi, justru ia langsung menegaskan pekerjaan berat telah menanti.
“Alih-alih hanya merayakan, saya tahu tantangan sesungguhnya dimulai sekarang. Saya yakin ada banyak pekerjaan yang menunggu, dan kita harus mengatasinya bersama-sama dengan dukungan semua orang,” ucapnya.
“Bersama Anda semua, saya akan berusaha keras untuk mengobarkan semangat LDP dan menjadikannya partai yang positif, yang mengubah kecemasan masyarakat menjadi harapan,” serunya, dikutip dari NHK Jepang.
1. Kemenangan ketat setelah dua putaran pemilihan

Dalam putaran pertama pemilihan internal, Takaichi memimpin dengan 183 suara, disusul oleh Menteri Pertanian Koizumi Shinjiro dengan 164 suara.
Di posisi berikutnya ada Hayashi Yoshimasa, Menteri Sekretaris Kabinet dengan 134 suara, Kobayashi Takayuki, mantan Menteri Ketahanan Ekonomi dengan 59 suara, Motegi Toshimitsu, mantan Sekretaris Jenderal LDP hanya 49 suara.
Dua kandidat teratas kemudian melaju ke putaran kedua, di mana Takaichi berhasil mengalahkan Koizumi dengan 185 suara berbanding 156.
2. Menuju kursi Perdana Menteri

Usai kemenangan ini, Takaichi akan menghadapi pemungutan suara di Parlemen Jepang, di mana Majelis Rendah dan Majelis Tinggi akan memutuskan siapa yang akan menjadi Perdana Menteri berikutnya.
Koalisi pemerintahan saat ini memang tidak memiliki mayoritas di kedua majelis, namun sejauh ini belum jelas apakah partai oposisi akan mengajukan calon alternatif. Jika Takaichi memenangkan pemungutan suara itu, ia akan mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi Perdana Menteri Jepang.
Takaichi bukan sosok baru di dunia politik Jepang. Sebelum menjadi politisi, ia dikenal sebagai mantan pembawa acara televisi. Ia pertama kali terjun ke dunia politik pada 1993 dan memenangkan kursi di Majelis Rendah sebagai kandidat independen yang mewakili prefektur asalnya, Nara.
Takaichi juga menorehkan sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin Dewan Riset Kebijakan LDP, salah satu posisi paling strategis di partai.
3. Menteri perempuan dengan masa jabatan terpanjang

Dalam kariernya, Takaichi sempat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi selama 1.438 hari, menjadikannya masa jabatan terpanjang yang pernah dipegang oleh seorang perempuan di posisi tersebut.
Terbaru, sebagai Menteri Ketahanan Ekonomi, ia dikenal memperkenalkan sistem izin keamanan untuk melindungi informasi sensitif negara dengan lebih baik.
Pemilihan kali ini merupakan upaya ketiga Takaichi untuk merebut kursi kepemimpinan LDP. Kegigihannya akhirnya membuahkan hasil, sekaligus membuka jalan baru bagi representasi perempuan di politik Jepang, yang selama ini masih didominasi laki-laki.