Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan pentingnya APEC menjadi motor penggerak inovasi yang berfokus pada manusia, bukan sekadar kemajuan teknologi. Pernyataan itu ia sampaikan dalam pertemuan menteri luar negeri APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Kamis (30/10/2025).
Dalam pidatonya, Sugiono menyebut, kawasan Asia-Pasifik sedang berada di titik balik sejarah yang ditandai dengan revolusi teknologi, transisi demografi, dan tumbuhnya ekonomi kreatif. Ketiganya, menurut dia, bisa menjadi kekuatan besar jika dikelola secara inklusif dan kolaboratif.
“Transformasi ini membawa peluang besar, tapi hanya dengan tindakan kolektif kita bisa memastikan kemajuan yang benar-benar inklusif, inovatif, dan berpusat pada manusia,” ujar Sugiono di hadapan delegasi APEC.
Ia menyoroti potensi luar biasa APEC yang mencakup 36 persen populasi dunia, dan menyumbang sekitar 60 persen PDB (Produk Domestik Bruto) global. Kawasan ini juga menjadi pemimpin dunia dalam paten dan riset teknologi.
“Dengan kekuatan ekonomi, demografi, dan teknologi yang begitu besar, APEC punya kemampuan untuk memimpin model inovasi yang berpusat pada manusia, di mana teknologi memberdayakan, bukan menggantikan manusia,” katanya.
Sugiono mengajak seluruh anggota APEC untuk tidak hanya fokus pada angka pertumbuhan, tetapi juga pada kualitas pembangunan yang menempatkan manusia di pusat kemajuan.
