Jakarta, IDN Times - Apple menghapus fitur keamanan data Advanced Data Protection (ADP) bagi pengguna di Inggris setelah pemerintah meminta akses ke data pengguna. Keputusan ini membuat pelanggan lebih rentan terhadap peretasan dan ancaman keamanan lainnya.
“Kami sangat kecewa karena perlindungan yang diberikan oleh ADP tidak lagi tersedia bagi pelanggan kami di Inggris, mengingat meningkatnya ancaman terhadap keamanan data dan privasi,” kata Apple, dilansir The Guardian.
Langkah ini dilakukan setelah Kementerian Dalam Negeri Inggris mengajukan permintaan berdasarkan Investigatory Powers Act (IPA), yang mewajibkan perusahaan teknologi menyediakan informasi kepada aparat penegak hukum. Perubahan mulai berlaku pada Jumat (21/2/2025) pukul 15.00 GMT, sehingga pengguna baru tidak bisa mengaktifkan ADP, sementara pengguna lama akan kehilangan akses dalam waktu dekat.