Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apple Tak Langsung Investasi ke RI, tetapi Lewat Vendor AirTag

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani. (dok. YouTube BKPM)
Intinya sih...
  • Apple berinvestasi di Indonesia melalui vendor pabrik Apple AirTag.
  • Investasi serupa juga dilakukan Apple di India, Vietnam, dan Malaysia.
  • Pabrik AirTag di Batam diperkirakan bisa menyerap 2 ribu tenaga kerja dan berorientasi ekspor.

Jakarta, IDN Times - Investasi Apple di Indonesia tak dilakukan secara langsung oleh perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani mengatakan investasi itu dilakukan melalui vendor pabrik Apple AirTag.

“Mereka (Apple) commit untuk investasi yang dilakukan oleh vendornya Apple, ini seharusnya saya koreksi ya, yang investasi itu bukan Apple, tapi adalah vendornya Apple,” kata Rosan di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

1. Apple selalu investasi melalui vendor di negara lain

Ilustrasi investor (IDN Times/Mia Amalia)

Rosan mengatakan, hal itu juga dilakukan Apple di negara lain, seperti di India, Vietnam, hingga Malaysia.

“Contohnya, ini handphone Apple, ini vendornya ada berapa? Satu handphone-nya ada 320 vendor. Di Thailand, di Malaysia, di Vietnam, vendornya lebih dari 35, ada yang hampir 40 vendornya,” ujar Rosan.

2. Hanya ada satu vendor Apple di Indonesia

ilustrasi dana insentif (IDN Times/Aditya Pratama)

Rosan mengatakan, sudah ada satu pabrik vendor Apple di Indonesia. Angka tersebut masih terpaut jauh dengan negara tetangga lainnya.

“Di kita, itu baru hanya ada satu. Kita ingin menjadi bagian dari value chain sendiri. Jadi, untuk meyakinkan mereka, selama ini kita coba meyakinkan, karena tidak mudah. Ya Alhamdulillah, sekarang mereka berinvestasi, dan saya meyakini, ini akan diikuti oleh perusahaan Amerika lainnya,” tutur Rosan.

3. Investasi vendor Apple bakal serap 2 ribu tenaga kerja

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun vendor Apple yang akan berinvestasi di Indonesia memilih lokasi di Batam, Kepulauan Riau. Pabrik AirTag itu diperkirakan bisa menyerap 2 ribu tenaga kerja dan berorientasi ekspor.

“Ini akan menimbulkan hal yang positif, karena ini dipakai 65 persen untuk ekspor,” ucap Rosan.

Pabrik tersebut bakal menanamkan modal sebesar 1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp16,32 triliun (kurs Rp16.321 per dolar AS).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us