Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pabrik AirTag Apple Beroperasi Februari 2026, Rosan: Sudah Beli Tanah

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani menyampaikan pabrik AirTag milik Apple Inc di Batam beroperasi pada Februari 2026.

Ia menjelaskan Apple sudah membeli lahan untuk membangun pabrik dan pembangunan pabrik AirTag milik Apple ini dilakukan setelah adanya kesepakatan investasi antara Pemerintah dan AppleInc. sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun.

"Sisi investasinya, kita sudah kita berhasil meng-convince mereka (Apple) untuk tetap masuk di Batam. Tanahnya sudah dibeli, sudah dikasih unjuk kepada kami, dan sudah melakukan cut and fill untuk mulai construction. Diharapkan 2026 awal tahun, di bulan Februari itu sudah siap untuk AirTag-nya (produksi)," kata Rosan dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1/2025).

AirTag merupakan perangkat pelacak yang dikembangkan oleh Apple, dirilis pada April 2021. Fungsinya untuk membantu pengguna melacak barang-barang pribadi seperti kunci, dompet, tas, dan bahkan hewan peliharaan.

Tak hanya itu, dengan adanya pembangunan pabrik AirTag Apple di Batam, Rosan mengharapkan akan ada vendor-vendor lain yang masuk ke Indonesia.

"Kita ingin vendor-vendor lainnya, seperti banyak vendor di Apple di negara lain. Seperti tadi saya sampaikan di Vietnam ada 35-36 lebih vendor. Di Malaysia, Thailand lebih dari 25-26 vendor, sehingga ini yang kita juga ingin lakukan," ujarnya.

Konstruksi masih terus berjalan hingga saat ini dan harapannya, investasi yang masuk ke Indonesia bisa semakin naik. Tak hanya itu,
ia menyebut pabrik baru ini akan mensuplai 65 persen dari kebutuhan AirTag Apple di seluruh dunia. Pabrik ini juga akan menciptakan lapangan kerja hingga 2.000 orang.

"Sehingga investasi awal di 1 miliar dolar AS kemudian meningkat secara bertahap menjadi 3 miliar dolar AS, 5 miliar dolar AS dan target di 10 miliar dolar AS itu bisa tercapai," kata Rosan.

Program "Semangat Awal Tahun 2025" sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.


Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda. 


Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah. 


Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi.

Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us