Jakarta, IDN Times - Arab Saudi mengecam usulan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait Palestina. Netanyahu menuturkan, tanah Arab Saudi digunakan untuk mendirikan negara Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, Kementerian Luar Negeri Saudi menuduh Netanyahu berupaya mengalihkan perhatian dari kejahatan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, termasuk di antaranya tentang pembersihan etnis.
"Kerajaan (Arab Saudi) menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak atas tanah mereka, dan mereka bukanlah penyusup atau imigran yang dapat diusir kapan pun pendudukan brutal Israel menghendakinya," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dilansir dari Al Jazeera, Senin (10/2/2025).