Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Argentina (pexels.com/@pikeriel)
ilustrasi bendera Argentina (pexels.com/@pikeriel)

Intinya sih...

  • Iran menolak rencana kunjungan Grossi ke fasilitas nuklirnya karena dianggap memiliki tujuan tersembunyi dan menyebabkan konflik dengan Israel.

  • Argentina membuka persidangan kepada 10 terduga pelaku pengeboman AMIA pada 1994 yang diduga memiliki kaitan dengan pejabat Iran di Argentina sebelum dan sesudah serangan tersebut.

  • Argentina memulai repatriasi 400 warga dari Israel menyusul serangan balasan antara Israel dan Iran serta penutupan wilayah udara, menjadikan mereka rentan terhadap ancaman serangan udara lanjutan.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Argentina, pada Minggu (29/6/2025), mengecam ancaman Iran terhadap diplomat Argentina yang menjabat sebagai Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi. 

“Kami mengutuk ancaman Iran kepada Grossi. Kami mendesak otoritas Iran untuk menjamin dan memastikan keamanan Kepala IAEA serta menghindari segala tindakan yang membuatnya dalam risiko,” terangnya. 

Pekan lalu, Iran mengklaim bahwa pernyataan IAEA yang memicu serangan Israel ke fasilitas nuklirnya. Teheran juga menuding IAEA lebih memihak kepada Tel Aviv. 

1. Iran tolak rencana kunjungan Grossi ke fasilitas nuklirnya

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa terdapat tujuan lain dari rencana kunjungan Grossi ke fasilitas nuklir Iran yang diserang Israel dan Amerika Serikat (AS). 

“Pemaksaan yang ditunjukkan oleh Grossi menunjukkan bahwa sebenarnya ada maksud tersembunyi dari kunjungan IAEA ke fasilitas nuklir Iran yang terdampak bom dengan alasan pengecekan keamanan,” ungkapnya, dikutip Buenos Aires Times

Iran menyebut bahwa konflik dengan Israel disebabkan oleh pernyataan IAIE terkait dugaan tidak mengikuti aturan pengayaan uranium. IAEA menuding Iran meningkatkan jumlah uranium hingga 60 persen.

2. Argentina buka persidangan kepada terduga pelaku pengeboman AMIA

Hakim Federal Buenos Aires, Daniel Rafecas resmi membuka persidangan kepada 10 terduga pelaku pengeboman AMIA pada 1994. Persidangan ini dilakukan secara in-absentia atau tanpa kehadiran terduga pelaku. 

“Persidangan ini dibuka secara in-absentia dan dilakukan secara terbatas untuk setidaknya mengetahui kebenarannya. Persidangan ini tidak menjamin kepastian, tapi ini membuka kemungkinan bukti yang dituduhkan oleh jaksa,” tuturnya, dilansir Mercopress

Pembukaan ini didorong oleh Jaksa Unit AMIA, Sebastian Basso setelah menemukan adanya kaitan kehadiran pejabat Iran di Argentina sebelum dan sesudah serangan tersebut. Serangan ini diduga sudah direncanakan sejak 1980-an. 

3. Argentina pulangkan warganya dari Israel

Pekan lalu, Argentina sudah memulai repatriasi 400 warga dari Israel menyusul serangan balasan antara Israel dan Iran dan penutupan wilayah udara. 

“Gencatan senjata memang sudah diumumkan tapi ini masih sangat rentan terhadap ancaman serangan udara lanjutan oleh kedua belah pihak,” tuturnya, dilansir Buenos Aires Herald.

Pemulangan warga Argentina ini dilangsungkan pada Senin (23/6/2025) dan Selasa (26/6/2025) menggunakan IsAir yang bertolak ke Roma, Italia. Kemudian mereka diterbangkan ke Buenos Aires menggunakan Aerolineas Argentinas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team