5 Kasus Kematian Gara-gara Sayur Mayur, Gak Disangka Banget!

Ngeri juga ya. Tapi kamu gak usah takut dulu. Coba baca deh...

Kamu tahu bahwa sayur-sayuran kaya akan vitamin, mineral dan serat yang penting untuk kesehatan. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa semakin banyak makan sayuran, maka semakin besar kemampuan tubuh kamu untuk menangkal penyakit.

Namun tidak semua sayuran memiliki citra atau reputasi yang bagus. Kerena beberapa insiden kematian justru disebabkan oleh sayuran. Berikut lima kasus kematian yang disebabkan oleh sayuran.

1. Kentang.

5 Kasus Kematian Gara-gara Sayur Mayur, Gak Disangka Banget!dailymail.co.uk

Pada tahun 2013, kentang busuk membuat seorang gadis asal Rusia berusia delapan tahun kehilangan seluruh anggota keluarganya.

Di suatu sore, ayahnya, Mikhail Chelyshev (42) turun ke ruangan bawah tanah rumahnya. Sang ayah tidak menyadari kentang yang berada di ruangan tersebut sudah begitu membusuk. Menyadari suaminya tidak kunjung kembali, Anastasia (38) turun memeriksa keadaan. Namun gas beracun yang berasal dari karung berisi kentang itu membuatnya tewas.

Georgy (18), anak tertua dari keluarga ini berusaha mencari tahu keberadaan Mikhail dan Anastasia. Malang, Georgy menemui jalan takdir yang sama dengan kedua orangtuanya. Sang nenek sempat meminta bantuan kepada tetangga setelah mencium kejanggalan.

Namun sebelum tetangganya datang membantu, dia turun sendiri ke basement kemudian pingsan dan tewas seperti yang lainnya.

2. Cabai.

5 Kasus Kematian Gara-gara Sayur Mayur, Gak Disangka Banget!dailymail.co.uk

Tahun 2008, Andrew Lee, seorang supir forklift asal Edlington, Inggris ditemukan meninggal di pagi hari akibat gagal jantung setelah memakan cabai.

Malam sebelumnya, Lee menantang saudara laki-laki pacarnya untuk melihat siapa yang mampu bertahan memakan cabai paling pedas.

Kemudian Lee menyiapkan saus dari cabai merah yang ditanam di kebun milik ayahnya. Tampaknya Lee keluar sebagai pemenang setelah ia mampu menghabisi sepiring penuh saus cabai pedas tersebut. Namun kemenangannya itu harus dibayar mahal.

Lee mengeluhkan ketidaknyamanan dan rasa gatal sebelum tidur. Keesokan paginya, ia ditemukan tergeletak di lantai. Ketika bantuan medis datang, Lee sudah tidak tertolong.

Menurut laporan, Lee baru saja menjalani pemeriksaan kesehatan di tempat ia bekerja, dan berada dalam kesehatan yang sempurna. Data postmortem yang didapat juga menunjukkan bahwa Lee tidak memiliki riwayat masalah jantung.

Para ahli menduga bahwa Lee mengalami reaksi alergi yang disebabkan mengonsumsi cabai dalam jumlah yang cukup banyak. Cabai mengandung kapsaisin, zat kimia aktif yang memiliki berbagai efek toksik, dalam dosis tinggi terbukti dapat menyebabkan kerusakan lapisan perut pada hewan.

Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan anaphylactic shock. Bila tidak diobati dapat mengakibatkan kompilasi fatal, termasuk kerusakan otak dan gagal jantung.

3. Kacang Polong.

5 Kasus Kematian Gara-gara Sayur Mayur, Gak Disangka Banget!lifesambrosia.com

Melansir laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat nal.usda.gov, tahun 1931, Edward dan Delphine Hein mengadakan pesta makan malam musim dingin untuk teman serta keluarga di peternakan mereka, Dakota Utara.

Dalam pesta tersebut Delphine menyajikan salad, ditaburi kacang polong untuk para tamu yang hadir. Beberapa hari kemudian, 12 orang jatuh sakit lalu meninggal dunia. Edward dan Delphine serta tiga dari enam anak mereka termasuk di antara korban tersebut.

Pihak berwenang menyatakan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh kacang polong. Mereka terkontaminasi racun yang menyebabkan keracunan botulisme (Keracunan langka yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum).

Gejalanya meliputi pandangan yang kabur, kesulitan menelan dan berbicara. Tanpa penanganan yang segera, botulisme bisa menyebabkan kematian.

Seminggu kemudian, seorang tamu lainnya jatuh sakit lalu meninggal dunia. Sehingga total korban menjadi 13. Tiga anak Edward dan Delphine lainnya, Richard, Marvin dan Wilfred selamat dari kejadian ini karena masih terlalu kecil untuk ikut dalam pesta tersebut.

4. Timun.

5 Kasus Kematian Gara-gara Sayur Mayur, Gak Disangka Banget!healthline.com

Bakteri Salmonela biasanya dikaitkan dengan peringatan bahaya mengonsumsi telur mentah dan daging ayam. Tapi ternyata bahaya dari bakteri ini tidak sebatas pada produk unggas. Sebuah laporan dari badan makanan dan obat Amerika Serikat, fda.gov menyebutkan wabah Salmonela menginfeksi total 907 orang di 40 negara bagian Amerika Serikat pada 2015 lalu.

Tak kurang dari 200 orang dirawat di rumah sakit dan empat orang meregang nyawa kerena wabah ini. Diperkirakan bakteri tersebut bersumber dari timun yang diimpor dari Meksiko dan didistribusikan oleh Andrew and Williamson Fresh Produce yang berbasis di San Diego, California.

Korban yang terinfeksi Salmonela biasanya mengalami demam, diare dan sakit perut setelah terpapar bakteri ini. Gejala umumnya berlangsung 4-7 hari, dan kebanyakan orang bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun pada kasus diare berat, infeksi Salmonela dapat menyebar ke usus hingga aliran darah. Sehingga segera memerlukan perawatan intensif dan antibiotik untuk menghindari kematian.

5. Bayam.

5 Kasus Kematian Gara-gara Sayur Mayur, Gak Disangka Banget!almanac.com

Tahun 2006, wabah E. coli yang diindikasikan berasal dari sayur bayam menyebabkan hampir 200 penyakit yang terkonfirmasi laboratorium, setengah di antaranya menyebabkan korban harus menerima penanganan rawat inap. 31 orang mengalami gagal ginjal, dan setidaknya terdapat tiga kasus berujung kematian.

Di antara korban tersebut adalah seorang wanita paruh baya dari Wisonsin dan Nebraska serta seorang balita dari Idaho. Seorang wanita di Maryland juga meninggal setelah mengonsumsi bayam mentah, namun tidak cukup bukti untuk menghubungkan kematiannya dengan wabah ini.

Laporan ini didapat dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), suatu organisasi pengendalian dan pencegahan penyakit, cdc.gov.

Arief Hany Photo Verified Writer Arief Hany

Mari berteman, lalu tumbuh bersama.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya