Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Armenia (twitter.com/MFAofArmenia)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Parlemen Armenia, Hakob Arshakyan, berjanji tidak akan menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin jika berkunjung ke negaranya. Komentar itu menanggapi rencana Armenia mengikuti kebijakan ICC (International Criminal Court). 

Pekan lalu, Rusia sudah memperingatkan Armenia terkait rencana mereka mengikuti Statuta Roma yang dikeluarkan ICC. Kremlin juga mengungkapkan bahwa akan ada konsekuensi buruk yang diterima Armenia jika menyetujui kebijakan tersebut. 

1. Armenia tidak ingin Putin ditangkap

Arshakyan menekankan, pemerintah Armenia tidak akan menahan Presiden Putin berkaitan dengan penegakan aturan Statuta Roma yang diberlakukan ICC, ketika menginjakkan kaki di negaranya. 

"Sebenarnya, partai penguasa Armenia dan jajarannya tidak menginginkan atau berintensi untuk melakukannya. Pemberlakuan Statuta Roma tidak akan memengaruhi hubungan bilateral kedua negara," tutur Arshakyan, dikutip Novaya Gazeta

"Kesepakatan ini sudah disampaikan ke Rusia juga. Namun, itu hanyalah satu opini. Masih ada opsi lain. Satu yang jelas, yakni kami akan mendengarkan suara dari Rusia," tambahnya. 

Ia juga menambahkan bahwa Armenia mengajukan banding kepada Pengadilan Konstitusi terkait peresmian Statuta Roma dalam menahan sosok penjahat perang di Nagorno-Karabakh. 

2. Armenia: Putin sebaiknya tetap berada di Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di