Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Kamis (2/10/2025), mengotorisasi badan intelijen di negaranya untuk membagikan data intelijen kepada Ukraina. Informasi tersebut untuk membantu Ukraina menyerang fasilitas energi Rusia.
“Pejabat sejumlah badan intelijen AS sedang menunggu arahan tertulis dari Gedung Putih soal pembagian informasi ini. Arahan ini sebagai syarat sebelum memulai pembagian informasi dan data kepada Ukraina,” ungkap salah satu informan, dikutip dari Novaya Gazeta.
Dalam beberapa bulan terakhir, Trump menunjukkan kekesalannya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin soal gencatan senjata di Ukraina. Keputusan ini menunjukkan perubahan keberpihakan Trump kepada Ukraina.