Jakarta, IDN Times- Amerika Serikat (AS) akan mengurangi jumlah pangkalan militernya di Suriah dari delapan menjadi hanya satu lokasi. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi baru Washington di negara tersebut, menyusul perubahan rezim dan evaluasi atas pendekatan AS selama ini.
Utusan Khusus AS untuk Suriah, Thomas Barrack, mengumumkan langkah ini pada Senin (2/6/2025). Menurut Barrack, kebijakan AS di Suriah selama seratus tahun terakhir dinilai gagal mencapai tujuan, sementara misi melawan kelompok militan Islamic State (ISIS) sudah hampir tuntas.