Jakarta, IDN Times - Pemerintah Israel menyetujui rencana pemberian ribuan izin bangunan permukiman di Tepi Barat dalam rapat kabinet pada Minggu (18/6/2023). Rencana pemberian izin kepada 4.560 unit rumah itu masuk dalam agenda Dewan Perencanaan Tertinggi Israel, yang akan menggelar pertemuan minggu depan.
Berbagai faksi telah menyuarakan kekhawatiran mendalamnya bahwa seluruh Tepi Barat akan segera berada di bawah kendali Israel.
Merespons hal itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengungkapkan pihaknya sangat terganggu dengan langkah yang dilakukan Israel. Washington menyebut langkah itu dapat menghalangi perdamaian dengan Palestina. Pihaknya menyerukan Israel untuk kembali ke meja dialog.
"Seperti kebijakan lama, Amerika Serikat menentang tindakan sepihak yang membuat solusi dua negara lebih sulit dicapai dan merupakan hambatan bagi perdamaian," ungkap juru bicara Departemen, Matthew Miller, mengutip Reuters.