3 Warga Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Tepi Barat

Jakarta, IDN Times - Pasukan keamanan Israel dilaporkan membunuh tiga warga Palestina di Tepi Barat. Ketiga warga Palestina itu tewas dalam operasi penggerebekan yang diduga dilakukan pasukan Israel.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (23/5/2023), pasukan Israel menyerang saat Senin (22/5/2023) subuh waktu setempat. Dilaporkan ada ratusan tentara Israel yang menyerang kamp pengungsi warga Palestina, Balata.
Akibat bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel itu, tiga orang dilaporkan tewas.
1. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab

Hingga saat ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan ini. Militer Israel pun tak segera mengeluarkan pernyataan.
Nablus yang terletak di Tepi Barat memang menjadi sasaran serangan pasukan Israel selama satu tahun terakhir.
Terkait serangan ini, pejabat senior Palestina Hussein al-Sheikh mengecam keras penggerebekan yang dilakukan pasukan Israel tersebut.
2. AS kecam perluasan wilayah Israel di Tepi Barat

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengecam soal niat Israel memperluas wilayah pendudukannya di Tepi Barat.
Israel dilaporkan bakal membangun kembali permukiman di pos terdepan Homesh yang sebelumnya sempat dikosongkan di bagian utara Tepi Barat.
Permukiman yang dibangun Israel ini dianggap ilegal oleh komunitas internasional karena menghambat proses perdamaian Israel dan Palestina.
3. Israel berang karena PBB pertama kali peringati Nakba

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pertama kalinya memperingati Hari Nakba, yaitu hari di mana ratusan ribu warga Palestina diusir dari tempat yang saat ini bernama Israel. Pengusiran ini terjadi sehari sebelum didirikannya negara Israel pada 75 tahun lalu.
Dengan peringatan yang diakui oleh PBB ini, Israel murka. Pasalnya, Nakba berarti adalah malapetaka, sehingga secara tidak langsung terbentuknya negara Israel berarti malapetaka dan bencana.