Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Terus Lanjutkan Bangun Permukiman di Tepi Barat

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengubah rencana membangun permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Pernyataan Netanyahu ini muncul usai pertemuan yang diadakan di Aqaba, Yordania, untuk sejenak meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina yang akhir-akhir ini meningkat.

Niat Israel ini sudah dikecam dunia internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tentu Indonesia, serta negara muslim lainnya.

1. Pembangunan akan terus berlanjut

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: twitter.com/netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: twitter.com/netanyahu

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (28/2/2023), Netanyahu menyangkal pemberitaan media Israel dirinya memutuskan menunda pembangunan usai diadakan pertemuan di Yordania.

“Pembangunan permukiman di Yudea dan Samaria (sebutan Yahudi ke Tepi Barat) terus berlanjut, sesuai dengan rencana awal dan tidak akan berubah, serta tidak ada penghentian,” kata Netanyahu.

2. Kondisi Tepi Barat memanas

Usai serangan di Kota Nablus pada pekan lalu yang menewaskan 11 orang Palestina, kini suasana Tepi Barat kembali meningkat tensinya.

Baru saja bentrokan terjadi di wilayah tersebut, dan menewaskan dua orang Israel serta satu warga Palestina.

Israel mengklaim ada pria bersenjata yang didua orang Palestina langsung melepaskan tembakan ke arah kendaraan Israel di Hawara.

Hawara merupakan daerah yang kerap terjadi gesekan antara warga Palestina dan Israel.

3. Indonesia kecam keras rencana Israel bangun permukiman ilegal

(Ilustrasi Gedung Pancasila Kemenlu) www.kemlu.go.id
(Ilustrasi Gedung Pancasila Kemenlu) www.kemlu.go.id

Sementara itu, Indonesia mengecam keras keputusan Israel yang mengesahkan sembilan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Israel juga merencanakan membangun 10 ribu rumah baru di kawasan tersebut.

“Keputusan ini bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB terkait serta menyulut ketegangan dan instabilitas di kawasan,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI, beberapa waktu lalu.

Sejak menduduki Tepi Barat pada 1967, Israel sudah telah mendirikan dan mengesahkan 140 permukiman yang menampung sekitar 600 ribu orang Yahudi. Para pemukim ini juga telah mendirikan banyak pos terdepan tanpa izin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us