Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Kamis (28/7/2022) menawarkan hadiah bagi siapapun yang bisa memberikan bukti intervensi Rusia dalam pemilihan presiden. Pasalnya, AS menuding adanya sejumlah organisasi yang bekerja sama dengan Badan Intelijen Rusia atau FSB.
Selama ini, AS menduga bahwa Rusia terlibat dalam terpilihnya eks Presiden Donald Trump pada pilpres 2016. Tudingan itu membuat hubungan antara Moskow dengan Washington memanas. Hubungannya bahkan memburuk saat Rusia memutuskan invasi ke Ukraina.