Jakarta, IDN Times - Presiden Kolombia Gustavo Petro bergabung dengan ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina di dekat markas PBB, New York, Amerika Serikat pada Jumat (26/9/2025). Namun setelahnya Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan akan mencabut visa Presiden Kolombia Gustavo Petro.
Dikutip dari BBC, ada laporan yang menyebut jika Petro sudah dalam perjalanan pulang ke Bogota dari New York pada Jumat malam.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan BBC, Petro juga sempat mengkritik kebijakan Donald Trump. Dia menyebut, serangan udara pemerintahan Trump terhadap kapal-kapal yang dituding terlibat narkoba di Laut Karibia, sebagai sebuah “tindakan tirani.”