Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mendesak China menggunakan pengaruhnya untuk mencegah Iran menutup Selat Hormuz. Permintaan ini disampaikan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, pada Minggu (22/6/2025), setelah serangan udara AS ke fasilitas nuklir Iran memicu ancaman penutupan jalur energi strategis tersebut.
Ancaman muncul usai parlemen Iran menyetujui usulan menutup Selat Hormuz, yang menjadi jalur 20 persen pasokan minyak dan gas dunia. Potensi penutupan selat memicu kekhawatiran global akan gangguan pasokan energi dan eskalasi konflik.