Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz, AS Minta Bantuan China

- Parlemen Iran setuju menutup Selat Hormuz
- AS minta bantuan China untuk mencegah penutupan selat
- AS serang fasilitas nuklir Iran sebagai respons atas keputusan Iran
Jakarta, IDN Times - Parlemen Iran dilaporkan menyetujui penutupan jalur pelayaran utama selat Hormuz. Dewan Keamanan Nasional tertinggi Iran akan membuat keputusan akhir tentang tindakan tersebut, yang dapat menghambat perdagangan global dengan menutup jalur sempit antara Iran dan Oman.
Meski demikian, keputusan untuk Iran tutup Selat Hormuz, yang dilalui sekitar 20 persen permintaan minyak dan gas global itu, belum final.
1. AS ketar-ketir dan Amerika minta bantuan China

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio meminta China mendorong Iran agar tidak menutup Selat Hormuz. Padahal, keputusan Selat Hormuz ditutup Iran diambil usai Amerika melakukan serangan terhadap situs nuklir Iran.
Komentar Amerika minta bantuan China muncul setelah Press TV Iran melaporkan bahwa parlemen Iran menyetujui tindakan menutup Selat Hormuz.
"Saya mendorong pemerintah China di Beijing untuk menghubungi mereka tentang hal itu, karena mereka sangat bergantung pada Selat Hormuz untuk minyak mereka," kata Rubio, yang juga menjabat sebagai penasihat keamanan nasional, dikutip dari Economic Times, Senin (23/6/2025).
Kedutaan Besar China di Washington tidak segera memberikan komentar. Sementara itu, China yang merupakan pelanggan utama Iran untuk ekspor minyaknya, kemungkinan besar akan sangat menolak setiap upaya Iran untuk mengganggu jalur pelayaran minyak.
2. Amerika menilai keputusan Iran tutup selat hormuz sama dengan bunuh diri

Dalam pernyataannya, Rubio mengatakan, Iran melakukan kesalahan besar dengan menutup Selat Hormuz.
"Jika mereka melakukan itu, itu akan menjadi kesalahan besar lainnya. Itu akan menjadi bunuh diri ekonomi bagi mereka jika mereka melakukannya. Dan kami memiliki opsi untuk mengatasinya, tetapi negara-negara lain juga harus mempertimbangkannya,” kata Rubio.
Ia mengatakan, ekonomi dunia akan memburuk dengan keputusan Iran tersebut.
“Itu akan merugikan ekonomi negara lain jauh lebih buruk daripada ekonomi kita,” seru dia.
Rubio menambahkan, tindakan Selat Hormuz ditutup Iran itu akan menjadi eskalasi besar-besaran yang akan membutuhkan respons dari AS dan negara-negara lain.
3. AS serang fasilitas nuklir Iran

Para pejabat AS mengatakan mereka menghancurkan situs nuklir utama Iran dengan menggunakan 14 bom penghancur bunker, lebih dari dua lusin rudal Tomahawk, dan lebih dari 125 pesawat militer. Serangan itu menandai eskalasi dalam konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung.
Teheran telah berjanji membela diri. Rubio memperingatkan agar tidak melakukan pembalasan. Ia mengatakan, tindakan seperti itu akan menjadi kesalahan terburuk yang pernah mereka buat.
Ia menambahkan AS siap berunding dengan Iran.