Kuala Lumpur, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan pernyataan tegas terkait perubahan sikap Amerika Serikat terhadap kebijakan permukiman Israel di Tepi Barat. Pernyataan tertulis yang diunggahnya lewat Twitter tersebut berisi kritik kepada Washington.
Menurut Mahathir, dukungan kepada Israel itu adalah sesuatu yang "tidak masuk akal" dan "sama dengan melegalkan perampasan tanah oleh negara tetangga". Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintahan Donald Trump mengubah posisi hukumnya tersebut pada Senin (18/11).