Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sepakat untuk menjual persenjataan militernya ke Nigeria senilai 997 juta dolar atau sekitar Rp14,3 triliun. AS sepakat menjual senjata tersebut demi mendukung kebijakan luar negeri dan meningkatkan keamanan mitra strategis di Afrika.
Sebelumnya, AS telah menunda pembelian senjata yang diinginkan Nigeria. Penundaan itu dilakukan karena Nigeria dinilai memiliki catatan yang tidak baik tentang pelanggaran hak asasi manusia.
Menurut analisa para pengamat, penjualan itu juga terjadi karena kekhawatiran dampak panjang dari perang Ukraina. Nigeria tidak bisa mendapatkan senjata dari Rusia tapi akan membeli dari China jika tak mendapatkannya dari AS.