Pentagon mengumumkan pengerahan USS Gerald Ford, kapal induk terbaru AS yang mulai beroperasi pada tahun 2017. Kapal bertenaga nuklir ini mampu menampung lebih dari 75 pesawat militer di dalamnya, termasuk jet tempur dan pesawat pengintai. Kapal tersebut sedang menuju wilayah tanggung jawab Komando Selatan AS (USSOUTHCOM AOR), yang mencakup Amerika Tengah dan Selatan serta Karibia.
Kapal supercarrier ini memiliki puluhan jet F-18 Super Hornet yang meningkatkan daya gempur AS secara drastis. Kekuatan tempur ini juga memberinya kemampuan untuk menyerang sistem pertahanan udara di Venezuela, jika diperlukan. Selain kapal induk, AS juga mengerahkan kelompok tempur yang terdiri dari lima kapal perusak berpeluru kendali.
Secara keseluruhan, pengiriman ini membawa sekitar 4.500 hingga 5 ribu personel tambahan di wilayah tersebut. Pasukan ini akan bergabung dengan sekitar 6 ribu pelaut dan Marinir AS yang sudah berada di kawasan tersebut sebelumnya. Pengerahan kapal induk AS ini dinilai jauh melampaui kebutuhan operasi antinarkoba biasa.
"Peningkatan kehadiran pasukan AS di USSOUTHCOM AOR akan memperkuat kapasitas AS untuk mendeteksi, memantau, dan menghentikan pelaku dan aktivitas ilegal yang membahayakan keselamatan dan kesejahteraan tanah air AS serta keamanan kita di Belahan Barat," tulis juru bicara Pentagon, Sean Parnell, dilansir The Straits Times.