Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan, Shin Won-sik (kanan), dan Menhan AS Lloyd J. Austin bertemu di Tokyo untuk membahas aliansi kedua negara (28/7/2024). (x.com/SecDef)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) kompak meminta agar Korea Utara (Korut) menarik pasukannya dari Rusia. Sebelumnya, AS mengklaim ada 10 ribu tentara Korut yang dilatih di Rusia untuk ikut berperang di Ukraina.

“Saya meminta mereka (Korut) untuk menarik pasukan mereka dari Rusia,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin di Pentagon, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (31/10/2024).

Austin menegaskan AS akan terus bekerja sama dengan sekutu dan mitranya, untuk mencegah Rusia menggunakan tentara Korut dalam peperangan di Ukraina.

“Pasukan Korut ini dilengkapi dengan seragam dan senjata asal Rusia,” lanjut Austin.

1. Pasukan Korut bisa lebih cepat dikerahkan ke Ukraina

Sementara, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menyatakan pasukan Korea Utara (Korut) yang diduga sedang dilatih di Rusia, bisa lebih cepat dikerahkan ke zona pertempuran di Ukraina.

“Pengerahan ini bisa lebih cepat dari dugaan awal dan merupakan situasi yang serius,” kata Yoon.

Hal ini ia ungkapkan ketika melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

2. AS sebut ada 10 ribu tentara Korut di Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di