Presiden Korsel Sebut Tentara Korut Bergerak Cepat ke Ukraina

- Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menyatakan pasukan Korut dilatih di Rusia bisa dikerahkan ke Ukraina lebih cepat dari perkiraan awal.
- Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, khawatir pengerahan tentara Korut akan meningkatkan tensi peperangan di Ukraina.
- Kementerian Pertahanan AS menyatakan sekitar 10 ribu tentara Korut dilatih di Rusia dan sebagian telah bergerak dekat Ukraina, meningkatkan kekhawatiran akan keterlibatan mereka dalam pertempuran.
Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menyatakan pasukan Korea Utara (Korut) yang diduga sedang dilatih di Rusia, bisa lebih cepat dikerahkan ke zona pertempuran di Ukraina.
“Pengerahan ini bisa lebih cepat dari dugaan awal dan merupakan situasi yang serius,” kata Yoon, dikutip dari ANTARA, Rabu (30/10/2024).
Hal ini ia ungkapkan ketika melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
1. Kanada sampaikan kekhawatiran

Selain itu, Trudeau juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa pengerahan tentara-tentara Korut ini bisa meningkatkan tensi peperangan di Ukraina.
“Perlunya kedua negara erat berkoordinasi guna merespons ancaman keamanan yang berkembang dan mengungkapkan harapan untuk dapat berkolaborasi di bidang industri pertahanan,” ucap Trudeau.
2. AS sebut ada 10 ribu tentara Korut di Rusia
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan Korea Utara (Korut) telah mengirim sekitar 10 ribu tentara untuk berlatih di Rusia.
“Kami percaya bahwa Korut telah mengirim sekitar 10 ribu tentara untuk berlatih di Rusia timur yang mungkin akan menambah pasukan Rusia di dekat wilayah Ukraina selama beberapa minggu ke depan,” kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh.
“Sebagian dari tentara tersebut telah bergerak lebih dekat ke Ukraina dan kami semakin khawatir bahwa Rusia bermaksud untuk menggunakan tentara ini dalam pertempuran atau mendukung operasi tempur melawan pasukan Ukraina di Oblast Kursk,” lanjut dia.
Sebelumnya, AS sempat mengklaim bahwa ada sekitar 3 ribu tentara Korut di Rusia per 23 Oktober. Namun saat ini jumlah tentara Pyongyang semakin bertambah.
3. Pasukan Korut bergerak ke Kursk

Dinas Intelijen militer Ukraina menyebutkan pasukan Korea Utara (Korut) yang dilatih Rusia, telah dikerahkan ke wilayah Kursk, perbatasan Rusia dan Ukraina. Kursk juga menjadi wilayah sasaran pasukan Ukraina sejak Agustus lalu.
“Unit pertama militer Korut, yang dilatih Rusia sudah tiba di zona pertempuran perang Rusia-Ukraina. Secara khusus, pada 23 Oktober 2024, kehadiran mereka tercatat di wilayah Kursk,” kata Badan Intelijen Ukraina.
Kremlin sebelumnya telah menepis laporan soal pengerahan tentara Korut ini sebagai berita hoaks. Di sisi lain, Rusia terus menerapkan perjanjian kemitraan dengan Korut, terutama dalam bidang militer.