Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Air China (commons.m.wikimedia.org/Duan Zhu)
Air China (commons.m.wikimedia.org/Duan Zhu)

Intinya sih...

  • Departemen Perhubungan AS mengusulkan larangan bagi maskapai China melintasi wilayah udara Rusia untuk rute antara China dan AS.

  • Larangan ini menimbulkan respon keras dari Beijing dan bertujuan memperbaiki ketidakseimbangan kompetitif di pasar penerbangan lintas Pasifik.

  • Peraturan ini bisa mulai berlaku pada November 2025, dengan waktu 48 jam bagi maskapai China memberikan tanggapan terhadap proposal ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengusulkan larangan bagi maskapai penerbangan China untuk melintasi wilayah udara Rusia dalam penerbangan antara China dan AS. Langkah ini bertujuan menutup celah yang memungkinkan maskapai China menggunakan rute lebih pendek sehingga mendapat keuntungan kompetitif atas maskapai AS.

Pada Kamis (9/10/2025), Departemen Perhubungan AS merinci bahwa larangan ini didasarkan pada perjanjian bilateral 1980 yang mengatur bahwa rute yang melewati negara ketiga harus tersedia secara setara untuk maskapai dari kedua pihak, kecuali disepakati lain. Dengan pembatasan ini, maskapai China yang selama ini masih memanfaatkan wilayah udara Rusia akan dipaksa mengambil rute lebih panjang yang juga harus diambil maskapai AS sejak 2022 sebagai imbas perang Rusia-Ukraina.

1. Usulan larangan penerbangan melintas udara Rusia bagi maskapai China

Departemen Perhubungan AS mengajukan regulasi yang melarang maskapai penumpang China melintasi wilayah udara Rusia untuk rute antara AS dan China.

"Situasi saat ini memberikan pengaruh kompetitif yang signifikan dan tidak seimbang bagi maskapai AS," kata pernyataan resmi Departemen Perhubungan AS, dilansir Newsweek.

Larangan ini diharapkan menghilangkan keuntungan waktu dan bahan bakar yang dirasakan maskapai China, yang memungkinkan mereka memberikan layanan lebih cepat dan murah dibanding AS. Larangan ini tidak berlaku untuk penerbangan kargo.

2. Dampak geopolitik dan persaingan bisnis

Usulan ini menimbulkan respon keras dari Beijing. Pemerintah China menyebut larangan tersebut sebagai tindakan sepihak dan akan merusak kerjasama penerbangan bilateral serta menambah ketegangan perdagangan.

Sementara itu, pemberlakuan larangan ini juga didorong oleh keluhan maskapai AS yang mengalami kerugian akibat harus menghindari wilayah udara Rusia sejak sanksi 2022.

"Langkah ini bertujuan memperbaiki ketidakseimbangan kompetitif yang nyata di pasar penerbangan lintas Pasifik," kata seorang perwakilan Departemen Perhubungan AS, dilansir South China Morning Post.

3. Peraturan ini bisa mulai berlaku pada November 2025

Departemen Perhubungan AS memberi waktu 48 jam bagi maskapai China untuk memberikan tanggapan terhadap proposal ini. Jika disetujui, peraturan ini bisa mulai berlaku pada November 2025.

Maskapai yang terdampak antara lain Air China, China Eastern, China Southern, dan Xiamen Airlines. Meskipun hanya beberapa penerbangan tertentu yang selama ini menggunakan rute di atas Rusia, perubahan rute ini diprediksi akan membuat penerbangan jadi lebih lama dan mahal, mempersempit ruang kompetisi maskapai China di rute AS-China.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team