Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China, Rusia, dan Vietnam Hadiri HUT ke-80 Partai Buruh Korea Utara

Perdana Menteri China, Li Qiang. (IDN Times/Sonya Michaella)
Perdana Menteri China, Li Qiang. (IDN Times/Sonya Michaella)
Intinya sih...
  • Hubungan persahabatan China-Korea Utara yang kuat
  • Partisipasi Rusia dan Vietnam dalam perayaan di Pyongyang
  • Peningkatan diplomasi antara Korea Utara, China, dan Rusia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dijadwalkan mengunjungi Korea Utara pada Kamis (9/10/2025). Ini menjadi kunjungan tingkat tinggi pertama oleh pejabat senior China sejak 2019.

Kunjungan ini dilakukan untuk menghadiri peringatan 80 tahun berdirinya Partai Buruh Korea, partai yang berkuasa di negara tersebut. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyebut Li akan memimpin delegasi pemerintah selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu mendatang.

1. Simbol persahabatan lama Beijing–Pyongyang

ilustrasi bendera negara Korea Utara (unsplash.com/Micha Brändli)
ilustrasi bendera negara Korea Utara (unsplash.com/Micha Brändli)

Dalam pernyataannya, Kemlu China menyebut hubungan Beijing dan Pyongyang adalah persahabatan tradisional antara dua tetangga. Mereka menegaskan, menjaga serta memperkuat hubungan itu merupakan kebijakan strategis yang tak tergoyahkan bagi Partai Komunis China.

Li Qiang merupakan salah satu dari tujuh anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis China, struktur tertinggi kekuasaan di negara tersebut. Sebagai perdana menteri, Li dianggap sebagai orang nomor dua di China setelah Presiden Xi Jinping.

Kunjungan ini juga menunjukkan peran Li yang semakin besar dalam diplomasi luar negeri, seiring dengan Xi yang kini jarang bepergian ke luar negeri karena faktor usia dan prioritas dalam negeri.

2. Rusia dan Vietnam juga hadir

WhatsApp Image 2025-09-03 at 07.43.20.jpeg
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Xi Jinping berjalan di depan dengan Presiden China Xi Jinping menuju podium utama Parade Militer China. (Youtube/CGTN)

Selain China, Rusia, dan Vietnam juga akan mengirimkan pejabat tinggi untuk menghadiri perayaan di Pyongyang. Rusia akan diwakili oleh mantan Presiden Dmitry Medvedev, sementara Vietnam mengirimkan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis sekaligus pemimpin tertinggi negara itu.

Ini akan menjadi kunjungan pertama pemimpin Vietnam ke Korea Utara sejak 2007. Presiden Laos Thongloun Sisoulith, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Revolusioner Rakyat Laos, turut dijadwalkan hadir.

3. Diplomasi Korea Utara Semakin Aktif

Presiden Kim Jong Un (commons.m.wikimedia/Kantor Presiden Korea)
Presiden Kim Jong Un (commons.m.wikimedia/Kantor Presiden Korea)

Dilansir dari The Independent, Selasa (7/10/2025), kunjungan Li Qiang menandai peningkatan kontak tingkat tinggi antara Korea Utara dan China sejak tahun lalu. Pada April 2025, anggota Politbiro China Zhao Leji sempat mengunjungi Pyongyang dan bertemu langsung dengan Kim Jong Un.

Bulan lalu, Kim juga menghadiri parade militer di Beijing bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, menunjukkan semakin kuatnya poros Beijing–Moskow–Pyongyang di tengah ketegangan global. Korea Utara sendiri terus memperkuat hubungan dengan Rusia, bahkan mengirimkan pasukan sukarelawan untuk membantu Moskow di Ukraina, menurut laporan intelijen Barat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in News

See More

UBN: Blokade Gaza Harus Ditembus, Pelayaran Kemanusiaan Tak Akan Berhenti

07 Okt 2025, 17:27 WIBNews